CIANJUREKSPRES – PT PLN (Persero) terus mengembangkan kolaborasi strategis untuk inisiasi transisi energi di Indonesia. Baru-baru ini, Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo bahkan ‘jemput bola’ hingga ke Perancis, menggandeng mitra kerja global untuk mewujudkan target Net Zero Emission 2060.
Dalam lawatan kerjanya di Perancis, PLN menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) dengan Hydrogen de France SA (HDF) untuk pengembangan teknologi hidrogen di Indonesia.
Penandatanganan nota kesepahaman ini turut disaksikan oleh Menteri Perdagangan Luar Negeri Perancis, Olivier Becht dan Duta Besar Indonesia untuk Perancis, Andorra, dan Monaco, Mohamad Oemar.
PLN Gandeng IEA Jalankan Roadmap Transisi Energi
Baca Juga:Diskusi Intensif dengan International Energy AgencyPLN Gandeng IEA Jalankan Roadmap Transisi Energi
“Kami menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada HDF atas kolaborasi ini khususnya terkait pengembangan teknologi energi yang berkelanjutan, dalam hal ini pemanfaatan hidrogen di sektor pembangkitan, kami berharap kerja sama ini akan membawa manfaat yang besar bagi kedua belah pihak,” kata Darmawan.
Darmawan menambahkan, ke depannya PLN akan mengganti pembangkit-pembangkit diesel berbasis fosil di kawasan-kawasan terisolir di Tanah Air. Kerja sama pengembangan teknologi hidrogen dengan HDF ini akan menjadi solusi pemanfaatan potensi alam di Indonesia melengkapi pembangkit bertenaga surya dan angin yang memiliki intermitensi (keterbatasan faktor cuaca).
Pentingnya Pengurangan Emisi Karbon
Sementara itu Direktur Perencanaan Korporat dan Pengembangan Bisnis PLN Hartanto Wibowo menambahkan pentingnya mengurangi emisi karbon di sektor pembangkitan listrik. Untuk itu PLN ingin mengembangkan tenaga hidrogen sebagai akselerator utama dalam memastikan ketersediaan energi.
PLN Galang Kolaborasi Teknologi Hijau di Tingkat Global
Kedua belah pihak, terang Hartanto akan melakukan studi bersama terkait pengembangan teknologi, khususnya untuk pemanfaatan dan penyimpanan hidrogen.