CIANJUR EKSPRES- Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Erick Thohir mengaku belum menghadap Presiden Joko Widodo mengenai penjatuhan sanksi ringan oleh FIFA terhadap Indonesia.
Sebagaimana diketaui, Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA) menjatuhkan sanksi ringan kepada PSSI pada Kamis (6/4/2023). Sanksi tersebut dijatuhkan usai Indonesia batal menjadi host Piala Dunia U-20.
Erick Thohir Akan Segera Lapor Jokowi Soal Sanksi FIFA
“Belum (lapor), saya baru sampai kemarin. Bapak Presiden masih di luar kota. Mungkin saya sedang minta waktu Bapak Presiden detailnya,” ujar Erick Thohir di Kantor Staf Presiden (KSP), Senin (10/4/2023).
Baca Juga:Jadwal Liga Champions Pekan Ini, Ada Real Madrid vs ChelseaPresiden Persikabo 1973 Dijatuhi Sanksi FIFA Akibat Tindakan Intimidasi
“FIFA Forward 3.0 sendiri merupakan kebijakan terbaru FIFA yang diluncurkan pada Januari 2023 dan akan berlangsung sampai akhir 2026,” begitu pernyataan dari FIFA.
Program ini bertujuan untuk menyediakan pendanaan bagi pengembangan sepak bola di negara-negara anggota FIFA.
Presiden FIFA telah menjelaskan setelah pertemuan lalu, administrasi FIFA untuk sementara waktu merekomendasikan pembatasan penggunaan pendanaan FIFA Forward. Hingga nanti ada pemberitahuan lebih lanjut.
Wasekjen PSSI Maaike Ira Puspita Terpilih Jadi Wakil Presiden AFF
Sebelumnya pada Rabu (29/3/2023), FIFA resmi membatalkan Piala Dunia U-20 di Indonesia. Beberapa hari sebelumnya pada 26 Maret 2023, FIFA pun telah membatalkan acara undian peserta grup yang seharusnya berlangsung Jumat (31/3/2023).
Ketua PSSI pun segera menemui Presiden FIFA, Gianni Infantino di Doha Qatar, setelah acara drawing batal. Akan tetapi, kunjungan Erick Thohir tak membuat FIFA mengubah keputusannya.
Usai adanya keputusan dari FIFA, Erick kembali menemui Infantino di Pracis pada Rabu (5/4/2023) untuk mempresentasikan draft pertama rencana strategis untuk kemajuan sepak bola Indonesia.
Dalam kesempatan itu, Erick Thohir pun menyampaikan sejumlah rencana Presiden Jokowi serta komitmen Indonesia untuk berinvestasi di infrastruktur sepak bola di Tanah Air.