Tradisi Sanlat: Nostalgia Masa Kecil di Bulan Ramadhan

Tradisi Sanlat: Nostalgia Masa Kecil di Bulan Ramadhan
Tradisi Sanlat: Nostalgia Masa Kecil di Bulan Ramadhan
0 Komentar

CIANJUREKSPRES-Tradisi Sanlat: Nostalgia Masa Kecil di Bulan Ramadhan

Hallo sahabat, siapa nih yang dulunya suka ikutan sanlat?, masa-masa kecil yang sangat menyenangkan nih.

Di Indonesia, Ramadhan identik dengan nuansa keagamaan yang sangat kental.

Selain berpuasa, umat muslim juga biasanya meningkatkan ibadah dan berbagai kegiatan keagamaan lainnya. Salah satu tradisi yang banyak dilakukan di Indonesia, terutama di lingkungan pesantren, adalah pesantren kilat atau lebih dikenal dengan sebutan “sanlat”.

Pesantren kilat biasanya dilakukan selama bulan Ramadhan dengan tujuan untuk menambah pengetahuan keagamaan dan meningkatkan iman dan taqwa.

Baca Juga:Tips Memilih Skincare Yang Aman Untuk Kulit4 Rekomendasi Caffe Bernuansa Horor Dijamin Bakal Merinding

Kegiatan ini biasanya dilakukan di malam hari setelah berbuka puasa dan berlangsung hingga tengah malam atau bahkan dini hari.

Bagi sebagian orang, pesantren kilat mungkin terdengar membosankan.

Pesantren kilat adalah bagian dari nostalgia masa kecil yang tak terlupakan dan merupakan momen yang sangat dinanti-nanti setiap tahunnya.

Malam-malam di pesantren kilat selalu diawali dengan adzan maghrib yang menandakan waktu berbuka puasa.

Setelah berbuka, para peserta pesantren kilat akan langsung menuju aula untuk mengikuti pengajian.

Di sana, kita akan belajar tentang berbagai macam topik keagamaan seperti tafsir al-Quran, hadits, akidah, fiqih, dan sebagainya.

Di sana juga kita bisa berinteraksi dengan banyak teman baru dan mendapatkan pengalaman berharga yang tak bisa didapat di tempat lain.

Setelah pengajian selesai, kita biasanya akan menghabiskan sisa malam dengan bercerita, saling mengenal satu sama lain, dan terkadang ada juga yang bermain di lapangan pesantren.

0 Komentar