CIANJUREKSPRES- Penurunan Motivasi Belajar Pasca Pandemi Covid-19
Dua tahun berlalu berperang dengan virus mematikan yang menyebar diseluruh dunia termasuk Negara Indonesia.
Untuk mengatasi penyebaran virus tersebut dilakukan berbagai hal, salah satunya masyarakat dilarang untuk melakukan kegiatan diluar rumah.
Sehingga seperti pegawai diberlakukan shif, toko yang buka hanyalah toko sembako serta apotek, dan sekolahpun diliburkan.
Baca Juga:Laper! Buat Cheese Stick Aja Camilan dari Kulit Lumpia.Sinopsis Film Imperfect
Dari hal tersebut agar peserta didik tetap belajar, sekolah melakukan system daring atau belajar jarak jauh secara online.
Namun peserta didik banyak mengalami kendala dan dampak yang kurang baik, adanya penurunan motivasi belajar.
Peserta didik seperti tertinggal pelajaran dan membutuhkan cara pembelajaran khusus agar mudah untuk dipahami.
Karakter yang dimiliki peserta didik pada masa pandemi ini sungguh berbeda dengan peserta didik biasanya.
Mereka cenderung lebih cuek, kurang bisa bersosialisasi dan beradaptasi dengan lingkungan, sikap yang kurang baik pada sesama, dan hilangnya semangat untuk bersekolah.
Dengan begitu, sekolah dan para guru bersikeras melakukan berbagai inovasi untuk memotivasi anak belajar.
Untuk dapat membuat pembelajaran yang menyenangkan dan mudah dipahami, guru membuat video pembelajaran yang singkat, padat, dan jelas.
Baca Juga:Sinopsis Film WednesdayAsal Mula Kue Ulang Tahun.
Namun tidak hanya dalam bentuk materi saja, guru juga berusaha meningkatkan karakter peserta didik untuk berperilaku baik pada semua orang.
Tentu saja itu bukanlah hal yang mudah dilakukan, sehingga perlu adanya kerjasama guru dan orang tua/wali peserta didik yang selaras.
Maka peserta didik akan dapat lebih mudah memahami dan mengerti dengan pelajaran serta karakter yang baik pada kehidupan sehari-hari.
Maka dari itu hasil dari peserta didik masa pandemi menjadi tugas yang besar untuk para guru, walaupun demikian guru dapat menyelaraskan peserta didik masa pandemi dengan non pandemi.