Curug Citambur yang Viral Ternyata Air Terjun Tertinggi di Jabar

Curug Citambur yang Viral Ternyata Air Terjun Tertinggi di Jabar. (zan)
Curug Citambur yang Viral Ternyata Air Terjun Tertinggi di Jabar. (zan)
0 Komentar

CIANJUR, CIANJUREKSPRES – Curug Citambur yang Viral Ternyata Air Terjun Tertinggi di Jabar.

Curug Citambur yang viral di Cianjur ternyata merupakan air terjun tertinggi di Jawa Barat. Curug yang kini viral di media sosial karena video rumah Abah Jajang tersebut, memiliki tinggi 130 meter.

Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Curug Citambur, Yuceu (44) mengatakan, jika Curug Citambur dibagi menjadi dua bagian. Air terjun utama setinggi 110 meter dan bagian kedua dengan ketinggian 20 meter.

Baca Juga:Penyintas Gempa Cianjur Jalani Puasa di Huntara Dompet DhuafaViral di TikTok Begini Penampakan Pesona Curug Citambur Cianjur

“Tinggi totalnya 130 meter. Diatasnya adalah Sungai Citambur yang hulunya berasal dari Gunung Hanjawar Timur II. Curug Citambur berada di 915 meter di atas permukaan laut (MDPL),” jelas Yuceu saat ditemui, Sabtu (1/4).

Menurutnya, air terjun yang berada Kampung Warungserab Desa Karangjaya Kecamatan Pasirkuda itu, mulai dikelola sejak Juli 2014 silam yang dikerjasamakan antara Perusahaan Umum Kehutanan Negara (Perhutani) bersama masyarakat Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMBH) Kecamatan Pasirkuda.

“Saya termasuk yang pertama membuka lahan untuk destinasi wisata Curug Citambur pada Juli 2014 silam. Awalnya hanya tiga orang saja yang membuka lahan, bersihkan 6,13 hektar semak belukar. Objek ini dirintis selama empat tahun,” kata dia.

Kata Yuceu, Curug Citambur naik pamornya sejak 2018 lalu. Namun pada 2020, ketika pandemi Covid melanda, destinasi wisata itu harus ditutup pemerintah karena kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Indonesia.

“Kurang lebih dua tahun harus tutup. Waktu baru buka lagi di November 2022, Cianjur dilanda gempa membuat wisata alam di Cianjur menurun kembali. Padahal jarak dari titik gempa sangat jauh dari tempat wisata yang ada di Cianjur Selatan,” ujar Yuceu.

Dulu masa jayanya pengunjung Curug Citambur pada weekday 50 sampai 70 orang, kalau weekend capai 300 sampai 500 orang. Sekarang, kata Yuceu, jumlah pengunjung hanya 30 persennya saja.

0 Komentar