Sedimentasi Sungai jadi Penyebab Utama Banjir Sukanagara

Sedimentasi Sungai jadi Penyebab Utama Banjir Sukanagara. (dik)
Sedimentasi Sungai jadi Penyebab Utama Banjir Sukanagara. (dik)
0 Komentar

CIANJUR, CIANJUREKSPRES – Sedimentasi sungai penyebab utama banjir Sukanagara.

Pasca banjir di Kecamatan Sukanagara pada Minggu (26/3), Camat Sukanagara sebut ada sebanyak 270 rumah yang terdampak. Selain itu, Camat berharap agar segera ada pengerukan dan pelebaran sungai.

Camat Sukanagara, Robby Erlangga mengatakan, dari hasil asesmen, ada 5 desa yang terdampak banjir dan sagu desa terdampak longsor, akibat hujan deras yang melanda wilayah itu pada Minggu (26/3).

“Dari hasil asesmen yang lima desa banjir, tapi yang di Desa Gunungsari tidak terlalu parah, yang repot 4 desa, Desa Sukanagara, Sukarame, Sukalaksana, Sukakarya,” kata dia kepada Cianjur Ekspres, Selasa (28/3).

Baca Juga:Pemerintah Sudah Dapat Lahan Baru Relokasi Korban Gempa CianjurKedapatan Tengah Perang Sarung Belasan Remaja Diamankan Polisi

Banjir dan longsor yang melanda wilayah Kecamatan Sukanagara itu disebabkan oleh intensitas curah hujan yang tinggi, dan adanya sedimentasi atau pendangkalan sungai.

“Pendangkalan sungai, akibatnya sampah, sudah lama, sudah beberapa tahun. Jadi sungainya dangkal dan air meluap ke pemukiman warga. Total rumah yang terkena banjir ada sekitar 270 rumah hasil laporan kemarin,” kata Robby.

“Harapan tidak ada hujan seperti kemarin. Kami sedang upayakan, karena ini butuh penanganan yang serius, dan semua pihak harus terlibat, tidak hanya pemerintah tetapi juga dengan masyarakat. Minimal ada penggalian sungai dangkal di perlebar dan di keruk,” tambahnya.

Robby mengungkapkan, terkait dengan dangkalnya Sungai di sana adalah masalah lama, ditambah banyaknya bangunan-bangunan dekat sungai.

“Ini sebetulnya masalah lama, masalah sungai Cibala ini, banyak bangunan-bangunan dekat sungai dari dulu. Jadi sudah ada penyempitan jalur sungai. Selain itu, juga disebabkan oleh sampah,” katanya.

Dia mengimbau agar masyarakat jangan membuat sampah ke sungai sembarangan. Namun, terkait hal itu hingga kini masih belum juga ada solusi, pasalnya tidak ada tempat pembuangan sampah akhir (TPAS) di Sukanagara.

“Ini sepertinya sudah menjadi budaya dari tahun ke tahun, tapi memang persoalan ini juga tidak ada tempat pembuangan sampah juga. Jadi jauh ke TPA pasir sembuh,” katanya.

Baca Juga:Pemkab Cianjur Sebut Uang Tunggu Korban Gempa Sudah CairKeracunan Makan Sahur 7 Anggota TNI di Cianjur Dilarikan ke Rumah Sakit

“Kita juga sudah merintis melalui BUMDes Desa Sukanagara untuk mengelola sampah di Desa Sukanagara. Karena penyumbang besar sampah di Desa Sukanagara,” tambahnya.

0 Komentar