CIANJUR, CIANJUREKSPRES– Banjir kepung Cianjur pasca hujan deras mengguyur.
Hujan deras yang mengguyur Cianjur sejak Jumat 17 Maret 2023 sore, menyebabkan pengungsian di beberapa kecamatan terendam banjir.
Selain banjir, dibeberapa lokasi juga dikabarkan disapu angin puting beliung dan musibah tanah longsor.
Beberapa lokasi pengungsian yang terendam banjir antara lain di Desa Rancagoong Kecamatan Cilaku, Desa Nagrak Kecamatan Cianjur, dan Kecamatan Cugenang.
Baca Juga:Setengah Warga Binaan Lapas Cianjur Dititip di Sukabumi dan WarungkiaraWarga Sidangbarang Digegerkan dengan Penemuan Mayat di Pantai
Andrian (25) warga Kampung Selakawungkidul Desa Rancagoong Kecamatan Cilaku mengungkapkan banjir terjadi pada pukul 20.00.
“Sebelumnya hujan deras dari pukul 17.00 Wib sampai sekitar pukul 22.00 Wib,” ungkapnya.
Menurutnya banjir setinggi 30 cm itu merendam sekitar 20 tenda hunian sementara warga terdampak gempa bumi di kawasannya. Akibatnya barang-barang pengungsi di dalam tenda basah terendam banjir.
“Air masuk sampai ke dalam tenda pengungsian. Jadi basah barang-barang. Kalau sekarang sudah berangsur surut. Warga mulai bersih-bersih di dalam tenda,” tambahnya.
Kepala Desa Nagrak Hendi Saepul Maladi, mengatakan banjir juga melanda tenda-tenda pengungsian di Kampung Rawacina. Bahkan satu tenda sampai terseret arus air.
“Di Kampung Rawacina, ada satu tenda yang sempat terbawa arus air, tapi hanya beberapa meter,” ujar Hendi.
Kepala BPBD Kabupaten Cianjur Dindin, mengatakan hujan deras yang mengguyur sejak sore tidak hanya menyebabkan banjir di tiga kecamatan terdampak gempa tetapi juga terjadi di dua kecamatan lainnya yakni di Kecamatan Cibeber dan Kecamatan Karangtengah.
Baca Juga:Napi Lapas Cianjur Kedapatan Simpan Senjata Tajam BuatanStandar Pelayanan RSUD Sayang di Cek Tim KARS
Selain itu, terjadi juga bencana puting beliung di Desa Sukamanah Kecamatan Cibeber yang menyebabkan atap warga rumah rusak.
“Total ada lima kecamatan yang terdampak banjir dan angin puting beliung. Tiga kecamatan merupakan wilayah yang sebelumnya terdampak gempa,” kata dia.
“Banjir mengakibatkan tenda pengungsi terendam dan ada juga satu rumah di Desa Sukajaya Kecamatan Cugenang yang jebol akibat banjir. Tapi rumah itu sebelumnya memang sudah rusak akibat gempa, sehingga temboknya rapuh,” tambahnya.