Hati-hati Ilegal Trading, Berikut Ini Saran dari IBF

Hati-hati Ilegal Trading, Berikut Ini Saran dari IBF
Hati-hati akan ilegal trading.
0 Komentar

CIANJUREKSPRES – Maret 2023 menjadi Bulan Literasi Perdagangan Berjangka Komoditi (PBK) oleh Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) yang bersinergi dengan Asosiasi Perdagangan Berjangka Komoditi Indonesia (Aspebtindo).

Program ini diharapkan semakin meningkatkan pemahaman masyarakat tentang seluk beluk peluang dan risiko produk derivatif perdagangan berjangka.

Merespon positif bulan Literasi PBK, PT International Business Futures (IBF) turut berpartisipasi dengan menggelar edukasi kepada pihak media. Media sebagai corong utama komunikasi kepada masyarakat memegang peranan penting dalam memperluas edukasi.

Hadapi Resesi 2023, Pahami Trend Ekonomi Melalui IBF

Baca Juga:Ridwan Kamil Hadiri Sarasehan Bareng 4.000 PPA POB di Waduk DarmaRidwan Kamil Harap Waduk Darma jadi Objek Wisata Internasional

Ernawan lanjut mengungkapkan isu yang sering menjadi pembahasan dalam perdagangan berjangka. Menurutnya, risiko yang kerap dialami masyarakat adalah ilegal trading.

Banyak investor yang terjebak pada pialang berjangka tak berizin dan tergiur dengan iming-iming tingkat keuntungan yang besar. Padahal modal investasi yang dikeluarkan tidak sedikit.

Dalam kegiatan bertema peran media massa dalam literasi PBK kepada masyarakat ini, Ernawan mengungkapkan pentingnya edukasi tentang perdagangan berjangka agar terhindar dari penipuan ataupun investasi bodong.

Cianjur Masuk 10 Besar Daerah Historikal Rawan Potensi Bencana Banjir Tertinggi

Industri Perdagangan Berjangka Komoditi memang memiliki potensi yang menjanjikan. Data Bappebti mencatat nilai transaksi PBK dalam perhitungan secara notional value mengalami tren kenaikan  transaksi  di  bursa  berjangka.

Pada tahun 2022, Bappebti melakukan pengawasan terhadap transaksi senilai Rp53.249,7 triliun dengan rata-rata transaksi setiap  bulannya  sebesar  Rp4.437,5  triliun.

Total nilai  transaksi  pada  tahun  2022 meningkat sebesar 116,7% dibandingkan tahun 2021 yang sebesar Rp24.569,3 triliun (YoY) dan volume  transaksi  sebesar  14,4  juta  lot.

0 Komentar