Lestarikan Tradisi Papajar Warga Cianjur Padati Alun-alun

Lestarikan Tradisi Papajar Warga Cianjur Padati Alun-Alun. (zan)
Lestarikan Tradisi Papajar Warga Cianjur Padati Alun-Alun. (zan)
0 Komentar

“Tadinya kami mau Papajar di Alun-alun Sukabumi, tapi kami kehabisan tiketnya makanya jadinya ke sini (Masjid Agung Cianjur),” ungkapnya saat ditemui.

Dirinya memilih halaman Masjid Agung Cianjur sebagai lokasi Papajar, karena gratis dan juga teduh. “Di sini juga ramai. Tapi yang penting di sini gratis, kami hanya sewa terpal Rp20 ribu untuk duduk. Tahun-tahun sebelumnya kita Papajar ke Cibodas, atau ke Pantai Pelabuhan Ratu,” ujarnya.

Wakil Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Cianjur Saepul Ulum menjelaskan, Papajar menurutnya berasal dari kata Mapag Pajar atau menjemput fajar pertama dalam bulan Ramadan. Warga mengadakan hiburan bersama keluarga dan akhirnya menyambut bukan suci Ramadan dengan hati yang senang.

Baca Juga:Honda Bakal Lansir BeAT 150cc Ternyata HoaksLink Download Lagu dan Video Viral di Media Sosial

“Jadi hiburan dulu biar hatinya senang dalam menyambut bulan Ramadan. Mungkin dengan cara silaturahmi dengan cara bertamasya bersama keluarga. Karena fajar pertama (di bulan Ramadan) itu ditunggu-tunggu oleh umat Islam di Cianjur,” ujarnya.

Dahulu, tradisi Papajar sendiri diisi dengan berkunjung ke kediaman sanak saudara lain, atau melakukan ziarah ke makam keluarga yang sudah meninggal untuk berdoa.

“Kalau sekarang konotasinya bergeser ke kegiatan jalan-jalan bersama keluarga. Namun hal itu tidak menghilangkan esensi dari tradisi Papajar. Budaya keagamaannya masih ada karena tujuannya tetap menyambut Ramadan,” kata Saepul.

MUI Cianjur sendiri mengajak masyarakat untuk mempertahankan tradisi Papajar. Pasalnya, Papajar sendiri direkomendasikan oleh Islam, agar berbahagia bersama dalam menyambut bulan suci Ramadan.

“Karena sesuai dengan ajaran Islam, barang siapa yang bergembira dengan datangnya bulan Ramadan, mempersiapkan mental, kebersihan jiwanya, makan akan masuk surga dengan penuh bahagia,” paparnya. (zan)***

 

0 Komentar