CIANJUR, CIANJUREKSPRES – Cianjur peringkat 9 indeks kerawanan pemilu.
Kapolres Cianjur AKBP Doni Hermawan menyebutkan jika Kabupaten Cianjur berada di peringkat 9 dalam indeks kerawanan pemilu (IKP) se Provinsi Jawa Barat.
Menyikapi angka kerawanan pemilu di Cianjur tersebut, Kapolres menganggap pertemuan-pertemuan santai harus rutin dilakukan demi mencegah terjadinya gesekan saat kontestasi politik.
Hal tersebut diungkapkan Kapolres saat mengadakan coffee morning di Grand Bydiel pada Selasa 28 Februari 2023, bersama forum komunikasi pimpinan daerah (forkopimda) juga para ketua partai peserta Pemilu 2024.
Baca Juga:Selain Indra Bekti Sejumlah Artis Digugat Cerai saat SakitHiswana Migas Benarkan Ada Penjualan Gas Lintas Wilayah
“Indeks kerawanan pemilu di Cianjur itu peringkat 9 se Jabar. Maka dari itu, kita gelar coffee morning untuk saling mendekatkan diri satu sama lain untuk mitigasi, agar semuanya ‘dingin’ saat pemilu nanti. Cukup kopinya saja yang panas,” ungkap AKBP Doni.
Dirinya berkaca pada 2012 lalu, dimana angka pertikaian tinggi karena beda pandangan politik bahkan dalam rumah tangga. Dirinya tak menginginkan hal tersebut terulang kembali pada pemilu 2024 mendatang.
“Namanya pesta demokrasi. Ada kata pesta disitu, artinya semua harus senang. Jangan ada ketidak harmonisan, terpolaris masyarakat gara-gara pemilu,” sambungnya.
Dirinya mengimbau pada para ketua politik untuk bertarung program dan tidak saling menjelek-jelekan satu sama lain.
“Yang dijual adalah program unggulan. Bukan lakukan hal-hal negatif,” kata AKBP Doni.
Kata AKBP Doni, kepolisian akan pun akan terus memantau potensi-potensi kerawanan pada saat proses pemilu 2024 berlangsung.
“Kerawanan itu bukan cuma masalah tidak kondusif saja tapi juga masalah penyelenggeraan, partisipasi dan sebagainya juga menjadi salah satu indikator kerawanan. Kita lihat karena Cianjur itu luas, suasana geografisnya, kemudian kemarin kita kena gempa. Itu mempengaruhi IKP Cianjur,” imbuhnya. (mg1)