Pemda Cianjur Sebut Penetapan Harga Gas 3kg Usulan Hiswana Migas

Pemda Cianjur Sebut Penetapan Harga Gas 3kg Usulan Hiswana Migas. (dik)
Pemda Cianjur Sebut Penetapan Harga Gas 3kg Usulan Hiswana Migas. (dik)
0 Komentar

“Nah kehawatiran kita terjadi disparitas harga. Acuannya kita melihat ke sana, karena apa, kehawatiran kita kalau ada disparitas harga di sana masih Rp14, di sana lagi sudah 16 ribu, khawatir menjual ke sana dengan harga yang lebih tinggi atau orang Bogor datang ke sini membeli,” katanya.

“Ketika itu terjadi kan antara ketersediaan jadi berkurang, akan memicu lah kekurangan itu dengan harga yang semena-mena nanti dilakukan oleh pihak agen dan pangkalan. Melihat dari hal tersebut kita kan tidak ingin masyarakat dirugikan juga dengan baik agen, pangkalan menetapkan harga semaunya melebihi dari yang justru berkembang pada saat sekarang,” ungkap dia.

Akhirnya, lanjut dia, pihaknya berembuk melakukan musyawarah, akhirnya salah satu dasar Pemda supaya tidak terjadi kekurangan persediaan akhirnya menetapkan harga baru.

Baca Juga:Kasipidum Kejari Cianjur dijabat PrasetyaViral Video Pendaki Nyalakan Bom Asap di Puncak Gunung Pangrango

“Tetapi harga baru ini kan kemarin di Bulan Januari itu kami meminta kepada Hiswana supaya disosialisasikan terlebih dahulu. Maksud sosialisasi ini dengan penetapan harga baru, kita minta tidak ada perubahan di masyarakat, di eceran,” ungkapnya.

Dia melanjutkan, ketika ini ditetapkan tidak boleh ada kenaikan harga di tingkat eceran, makannya diadakan dulu sosialisasi nya selama Februari ini.

“Dan janji mereka, Hiswana ini yang akan melakukan pengawasan. Salah satu yang sudah saya sampaikan juga, bupati sampaikan bahwa apabila ternyata di lapangan justru dengan keputusan penerapan harga baru ini memicu kenaikan harga yang sudah berlaku sekarang, kita bisa tunda. Malah kita cabut kembali,” tegasnya.

“Kita mengevaluasi juga, tetapi kalau misal tidak mengakibatkan perubahan harga di masyarakat, yang terpenting nanti bagaimana Hiswana selaku organisasi melakukan pengawasan terhadap agen dan pangkalan. Karena titik totalnya di agen dan pangkalan ,” tambahnya.

Budhi melanjutkan, apabila ada yang tidak sesuai dengan keputusan bupati, silahkan sangsi administrasinya diterapkan oleh Hiswana.

“Kalau ada kenaikan kita perintahkan dulu Hiswana yang ngecek di daerah mana, siapa agen dan pangkalannya. Sebetulnya masyarakat bisa beli ke agen dan pangkalan, tapi kenyataan pangkalan tidak mau, ini kenyataan dan dia nyebarin nya ke warung, tidak mau ke masyarakat,” ungkap Budhi.

0 Komentar