Tanggapi Jimmi Perkasa Has Berhenti sebagai Tenaga Ahli, Bupati Cianjur: Sekarang Harus S3

Tanggapi Jimmi Perkasa Has Berhenti sebagai Tenaga Ahli, Bupati Cianjur: Sekarang Harus S3
Mantan Tenaga Ahli Bupati Cianjur Jimmi Perkasa Has (kanan) saat bersama Bupati Cianjur Herman Suherman (kiri).(istimewa)
0 Komentar

CIANJUR, CIANJUREKSPRES – Bupati Cianjur Herman Suherman menyebut tenaga ahli itu harus perpendidikan S3 atau doktor. Hal itu menanggapi mundurnya salah satu Staf Khusus (stafsus) atau Tenaga Ahli (TA) Jimmi Perkasa Has.

Setelah kepergian Jimmi dari Pendopo, saat ini juga ada beberapa orang yang sudah direkrut untuk memberikan saran, pendapat dan masukan.

“Tanggapannya ucapan terimakasih. Yang sekarang itu kan tenaga ahli harus S3 atau doktor. Sekarang sudah ada beberapa orang yang sudah direkrut untuk memberikan saran, arahan, pendapat, masukan untuk perbaikan Cianjur ke depan,” ujar Herman kepada wartawan, Jumat (17/2) malam.

Baca Juga:23 Tahun Ngerayap Community Indonesia, Gelar Doa Bersama bagi Korban dan Penyintas Gempa CianjurJalin Silaturahmi Lewat Olah Raga, Hendry Juanda Apresiasi Launching Football Club IKAO

Sebelumnya, Jimmi Perkasa Has pamit dari Pendopo Cianjur dan berhenti sebagai Staf Khusus (Stafsus) dan Tenaga Ahli Bupati, Jumat (17/2).

Jimmi Perkasa Has yang akrab disapa Aang Jimmi dalam keterangan tertulisnya kepada Cianjur Ekspres, mengungkapkan alasan dirinya berhenti. Salah satunya berniat mencalonkan anggota DPRD Jawa Barat di daerah pemilihan (Dapil) Jabar 4 Kabupaten Cianjur pada Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024 mendatang dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP).

Dimana salah satu syaratnya tidak boleh tercatat sebagai pegawai yang dibiayai oleh pemerintah dan fasilitas negara.

Dirinya mengaku menemui langsung Bupati Cianjur Herman Suherman untuk pamit dan menyampaikan ucapan terimakasih serta permohonan maaf selama bertugas di pendopo. Termasuk mengembalikan fasilitas yang pernah diterima seperti kendaraan dinas plat merah, ruang kerja dan lainnya.

“Saya menyatakan mulai saat ini berhenti, baik dari Staf ataupun Tenaga Ahli Bupati Cianjur, dan saya kembalikan fasilitas yang diberikan Bupati Cianjur seperti kendaraan dinas plat merah, ruang kerja saya dan hal-hal lain milik Pemkab Cianjur. Sudah saya serahkan melalui Kasi Bag Umum Pemkab Cianjur Pak Irdan, ” ungkap Jimmi dalam keterangan tertulisnya.

Jimmi menegaskan, hal tersebut perlu dilakukan untuk menepis persoalan politis tentang hubungan dirinya dengan Bupati Cianjur yang dianggap kurang harmonis.

0 Komentar