CIANJUREKSPRES – Apa Sih Itu Demam Keong?
Deman keong adalah istilah populer yang digunakan untuk menggambarkan infeksi akibat cacing trematoda atau fascioliasis. Trematoda adalah jenis cacing pipih yang bisa ditemukan pada berbagai hewan, termasuk keong dan sapi.
Infeksi cacing trematoda biasanya terjadi pada manusia yang mengonsumsi makanan yang terkontaminasi oleh cacing tersebut, seperti sayuran mentah yang tumbuh di lahan yang tercemar oleh keong atau sapi yang terinfeksi. Setelah masuk ke dalam tubuh, cacing trematoda akan berkembang biak di dalam hati dan saluran empedu, dan menyebabkan gejala seperti demam, sakit perut, mual, muntah, dan diare.
Sehingga Apa Sih Itu Demam Keong?
Kondisi ini sering disebut “demam keong” karena sebagian besar kasus infeksi terjadi pada orang yang tinggal di daerah pedesaan yang dekat dengan perairan yang dihuni oleh keong dan makanan yang dikonsumsi termasuk sayuran yang dijajakan oleh penjual keong. Namun, istilah ini sebenarnya kurang tepat karena infeksi cacing trematoda tidak hanya disebabkan oleh keong, tetapi juga oleh sapi dan hewan lainnya yang terinfeksi.
Baca Juga:Link Nonton Guardians Of The Galaxy Vol 3Resep Sayur Bayam Untuk Pemula
Jika Anda mengalami gejala yang mungkin terkait dengan infeksi cacing trematoda, sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter atau tenaga kesehatan yang kompeten untuk mendapatkan diagnosis dan pengobatan yang tepat.
Demam keong atau fascioliasis, adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh cacing trematoda, yang bisa menyerang hati dan saluran empedu manusia. Berikut ini adalah beberapa ciri-ciri demam keong:
- Demam: Seperti namanya, demam keong ditandai dengan gejala demam, yang bisa berlangsung selama beberapa hari.
- Sakit perut: Infeksi cacing trematoda pada hati dan saluran empedu bisa menyebabkan rasa sakit pada perut bagian atas.
- Mual dan muntah: Beberapa orang dengan demam keong juga mengalami mual dan muntah, yang bisa disebabkan oleh iritasi pada saluran pencernaan.
- Diare: Beberapa penderita demam keong mengalami diare, yang dapat disebabkan oleh infeksi pada saluran pencernaan.
- Kehilangan nafsu makan: Infeksi pada hati dan saluran empedu juga dapat mengganggu pencernaan dan membuat penderita kehilangan nafsu makan.
- Kehilangan berat badan: Karena kehilangan nafsu makan, beberapa penderita demam keong dapat mengalami penurunan berat badan.
- Lelah dan lemah: Beberapa orang dengan demam keong merasa lelah dan lemah, karena infeksi yang menyerang organ tubuh.