Cianjurekspres.net – Pemerintah Provinsi Jawa Barat berkomitmen menjaga ketahanan pangan dengan memperpanjang kontrak kerja dan pelatihan kepada penyuluh pertanian dan pengawas organisme pengganggu tanaman (POPT).
Sebanyak 3.753 orang penyuluh dan petugas POPT diberi pelatihan, sementara 1.027 di antaranya memperpanjang kontrak kerjanya.
Para penyuluh pertanian dan petugas POPT di kabupaten/kota bertugas mendampingi peserta program petani milenial maupun turun temurun dari orang tuanya.
Baca Juga:Meningkatkan Implemenstasi K3 Nasional, Ini yang Dilakukan PLNRidwan Kamil: Kemuliaan Ada Dalam Kepribadian
Menurut Gubernur Ridwan Kamil, penyuluh dan petugas POPT telah bekerja maksimal dalam menjaga stabilitas pertanian di Jabar tetap aman.
“Agar mimpi regenerasi ini berhasil, tolong bantu gerakan regenerasi petani Jawa Barat demi masa depan kita berkelanjutan. Harus ada regenerasi dan harus sukses,” ujar Ridwan Kamil.
Maka dari itu, Pemerintah Provinsi Jabar bergerak cepat dengan memperpanjang kerja kontrak penyuluh POPT.
Menurut Ridwan Kamil, kinerja penyuluh dan petugas POPT sangat signifikan dalam menjaga stabilitas ketahanan pangan di Tanah Pasundan.
“Untuk hari ini kita mengoordinasikan para penyuluh POPT untuk memperpanjang kontrak karena kerjanya luar biasa,” sebutnya.
“Produktivitas beras dalam bentuk gabah giling 2021 itu meningkat, mendekati lima persen di 2022. Menandakan Jabar penduduknya besar tapi produktivitasnya juga naik,” ujar Ridwan Kamil.
Emil (sapaan akrab Ridwan Kamil) menegaskan, penyuluh dan POPT yang tersebar memiliki tugas memastikan kondisi pangan aman dengan harga terjangkau.
Baca Juga:Pemerintah Tanzania Ajak PLN Bangun Kelistrikan Afrika TimurGubernur Ridwan Kamil Dorong REI Fokus Bangun Struktur Tahan Gempa
“Kuncinya tidak selalu menyerahkan kepada petani, kita investasi ke orang-orang berilmu ini (Penyuluh) untuk memastikan kita sebagai konsumen bisa aman nyaman dalam mengonsumsi dan harganya bisa terjangkau,” jelasnya.
“Anggaran 100 miliar kita sediakan untuk honor dan operasional (penyuluh), guna memastikan kedaulatan pangan hadir di Jabar termasuk bendungan untuk irigasi sawah baru,” jelas Ridwan Kamil.
Pemrtintsh mempersiapakn 3.753 penyuluh pertanian untuk program regenerasi petani melalui program Petani Milenial untuk dibimbing oleh para penyuluh dan POPT.
Sementara itu Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura Provinsi Jabar Dadan Hidayat menyebutkan, pembangunan SDM pertanian di Jabar merupakan bukti kepedulian pemerintah dalam meregenerasi petani.