Pemeran Film ‘Waktu Magrib’ Tasya Namya Menceritakan Masa Lalu

Film Waktu Magrib
Film Waktu Magrib
0 Komentar

CIANJUREKSPRES – Film waktu magrib ternyata mengangkat mitos yang tak boleh dikerjakan saat magrib, disutradai Sidharta Tata ini sukses untuk menayangkan film horor ini.

Didalam Film waktu magrib ini ternyata ada mitos yang telah berkembang di masyarakat yang sering tak dibolehkan untuk dikerjakan saat waktu magrib.

Taskya Namya menceritakan masa lalu yang dimana orang tuanya sering berkata jangan tidur pada saat waktu magrib.

Baca Juga:Sinopsis dan Jadwal Tayang Film Waktu Magrib di Beberapa Bioskop JakartaPemda Provinsi Jabar Bekali Santri Kemampuan Cek Fakta Mandiri

Ia mengatakan bahwa saat tertidur di waktu magrib itu bukannya ada hal mistis, namun pemeran film waktu magrib ini ungkap ada hal yang unik saat tertidur di waktu magrib itu, ia ungkap seperti sudah tidur hingga pagi hari.

“Kalau aku enggak terlalu yang mistis kali, ya. Cuma emang dari dulu kalau waktu magrib enggak boleh tidur. Mungkin kita sebagai anak kecil ngantuk, tidur jam lima bangun jam enam malah ngambil handuk, ‘Mah, kok nggak bangunin?’, kayak kekecoh aja. Aku pikir udah pagi, eh, ternyata enggak,” Ujarnya.

Tasya Namya, selalu tidak percaya bahwa adanya makhluk halus, namun ia ungkap untuk tidur diwaktu magrib itu hanya untuk saling menghargai.

“Kalau aku sebenarnya lebih percaya kalau kita saling menghormati dunia yang tidak kita lihat karena aku orangnya percaya kalau kita enggak mau diganggu, ya, kita hormati makhluk berdampingan ini,” ungkapnya.

Film Waktu Maghrib sendiri menceritakan tentang Adi yang diperankan oleh Ali Fikry dan Saman diperankan oleh Bima Sena kerap dihukum oleh gurunya, Bu Woro, yang diperankan oleh Sarah Aulia.

Suatu Hari Adi dan Saman merasa kesal dengan Bu Woro sehingga mereka menyumpahi sang guru bertepatan ketika azan magrib berkumandang. Sejak saat itu, Adi dan Saman pun mengalami teror supranatural yang mengerikan.

0 Komentar