CIANJUR, CIANJUREKSPRES – Wulan Andriani (48) kakak Sugeng Guruh Gautama Legiman, pria yang ditetapkan menjadi tersangka penabrak Selvi Amalia Nuraini (19), meminta keadilan. Dia pun meminta agar adiknya tidak dijadikan kambing hitam.
“Ketika tadi ketemu, saya bilang maaf sebagai kakaknya baru bisa besuk hari ini. Sugeng nangis. ‘Tolongin saya, keluarin, saya tidak bersalah. Istri saya lagi hamil’, orang tidak akan percaya karena sumpah, tapi Sugeng sendiri mau bersumpah demi istrinya yang lagi hamil (bahwa Sugeng tidak menabrak),” kata dia kepada wartawan, Selasa (7/2).
Wulan mengungkapkan, keseharian ketika di rumahnya sangat baik, adiknya selalu mengerjakan pekerjaan wanita seperti ngepel, masak, cuci piring, dan sebagainya.
Baca Juga:Puskesmas Darurat Ramah Gempa Berbahan Kayu DidirikanJumlah Dapil di Cianjur Berubah, Berikut Rinciannya
“Memang dia itu anak baik kalau bagi saya, dia kalau ditanya menjawab, kalau tidak ditanya dia diem orangnya. Kalau lagi di rumah saya, dia seperti perempuan, ngepel, cuci piring, masak. Dia mandiri,” ungkap Wulan.
Bahkan Wulan mengungkapkan, sebelum Sugeng berangkat ke Cianjur beberapa waktu lalu, istri kedua Kompol D ini ditelpon oleh suaminya supaya adiknya mengaku penabrak mahasiswi Unsur itu.
“Ada tekanan. Kata suaminya Bu Nur sudah akui saja kalau yang menabraknya itu Sugeng, kata Kompol D itu. Alasannya permasalahannya katanya mobil, sudah saja akui, nanti keluarganya nanti kita kasih uang,” ungkap dia.
“Saya sudah mendengarkan semua percakapannya, kata Ibu Nur. Makanya saya hanya bisa memohon, manusia tidak luput dari salah dan dosa, saya hanya bisa berharap tolong lah buka keadilan untuk adik saya, karena yang dibawa mati apa sih hanya amal perbuatan,” tambahnya.
Tapi, lanjut dia, imbasnya dari kejadian adiknya masuk penjara, orang ada yang puas adiknya ditahan.
“Padahal kan adik saya tidak bersalah. Orang kan tidak sama, jadi tetap tadi ketika saya tanya ke Sugeng, yang nabraknya itu yang di belakang yaitu mobil Inova,” tegas Wulan.(dik)