Jelang AMJ Kang Emil, Indeks Kemiskinan di Jawa Barat Menurun

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil
0 Komentar

CIREBON, CIANJUREKSPRES – Masa jabatan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil akan berakhir di pada September 2023. Menjelang akhir jabatannya pria yang akrab disapa Kang Emil ini melaporkan hasil kinerjanya selama lima tahun kemarin di depan tokoh masyarakat dan ulama Kota Cirebon.

Pada kesempatan itu, Kang Emil menuturkan, selama lima tahun menjabat banyak program unggulan yang sudah terealisasi dan dirasakan oleh masyarakat Jawa Barat (Jabar). Tentunya program-program ini kata Emil untuk kemajuan Jawa Barat sesuai dengan tage line “Jabar Juara”.

Melalui program unggulannya itu, Kang Emil yang berduet dengan Uu Rizanul Ulum itu berhasil menurunkan angka kemiskinan di Jabar, tentunya ini menjadi keberhasilan Kang Emil menurunkan angka kemiskinan.

Baca Juga:Kakak Sugeng Minta Adiknya Jangan Dijadikan Kambing HitamPuskesmas Darurat Ramah Gempa Berbahan Kayu Didirikan

“Di Jawa Barat kemiskinan menurun, tidak naik tidak stabil, ini, dan turunnya angka kemiskinan tentunya hasil kerjasama pemprov dengan pemerintah di bawah Kota dan Kabupaten,”kata Kang Emil dalam Silaturahmi Gubernur Jawa Barat Bersama Tokoh Masyarakat dan Ulama Kota Cirebon, Selasa (7/2/2023).

Prestasi lainnya, dari provinsi di pulau jawa, menurutnya, hanya Pemprov Jabar satu-satunya provinsi yang memberikan dana desa sebesar 3,5 triliun pertahunnya. Suntikan dana desa hanya untuk mensejahterakan dan memajukan masyarakat desa.

“Satu-satunya provinsi yang memberi dana desa, nilainya 3,5 triliun per tahun, hasilnya di Jawa Barat sudah tidak ada lagi desa yang tertinggal, dan bertambahnya desa yang mandiri,”katanya.

Mengenai desa, lanjut Emil, tidak ada lagi desa yang gagap teknologi, dalam hal ini program desa digital salah satu program unggulan Pemprov Jabar.

“Kami juga menguggulkan program satu desa satu hafidz (Sadesha), program sadesha ini sudah banyak mencetak ribuan penghafal al-quran,”katanya.

Bukan hanya pengembangan SDM saja, Emil juga, menuturkan, pengembangan investasi di Jabar meningkat karena infrastrukturnya dianggap para investor paling lengkap.

“Kenapa Investor senang di Jabar, karena infrastukur dianggap paling lengkap, dan paling efisien se Indonesia, seperti tol, dan Bandara Kertajati. Jadi investasi di Jabar meningkat,” katanya.(*)

0 Komentar