CIANJUR,CIANJUREKSPRES – Daun daunan yang bisa menggugurkan kandungan karena segala sesuatu yang dimakan Moms selama kehamilan mempengaruhi janin dengan cara tertentu. Salah satunya adalah pemberian daun pepaya untuk ibu hamil. Ada yang melarangnya, tapi ada juga yang memperbolehkannya.
Ada anggapan bahwa ibu hamil yang makan daun pepaya dapat meningkatkan risiko keguguran. Benarkah hal tersebut? Yuk kita simak penjelasannya di bawah ini.
Ada keraguan pada Moms yang sedang hamil untuk mengkonsumsi daun ini. Sebab, ada yang mengatakn bahwa pemberian daun pepaya untuk Ibu hamil terkait erat dengan meningkatnya risiko keguguran.
Baca Juga:Tutorial Menyadap Whatsapp Pasangan Tanpa RibetRekomendasi Kata-kata Gombalan Ke Pasangan, Dijamin Makin Sayang
Dalam penelitian yang dilakukan oleh Asian Research Journal of Gynaecology and Obstetrics menunjukkan bahwa daun pepaya mengandung zat aktif yang dapat menjadi racun bagi rahim. Dengan demikian, harus diperhatikan dalam penggunaannya selama kehamilan.
Namun, penelitian tersebut menggunakan hewan sebagai objek penelitiannya. Sehingga, ini tidak dapat secara otomatis akan memberikan efek yang sama pada manusia. Oleh karena itu, efeknya pada ibu hamil dapat lebih dikonfirmasi dengan penelitian lanjutan.
Daun Pepaya untuk Ibu Hamil
Saat ini, pepaya adalah salah satu tanaman yang paling banyak dibudidayakan di dunia. Buah, biji, dan daunnya sering digunakan dalam berbagai praktik kuliner dan pengobatan tradisional.
Daun pepaya mengandung senyawa tanaman unik yang telah menunjukkan potensi farmakologis yang luas dalam penelitian tabung dan juga hewan.
Meskipun penelitian pada manusia masih kurang, banyak olahan dari daun pepaya, seperti teh, ekstrak, tablet, dan jus, sering digunakan untuk mengobati penyakit dan meningkatkan kesehatan dengan berbagai cara.
Karena daun pepaya untuk ibu hamil belum memiliki penelitian khusus, ada baiknya Moms untuk mengetahui hal-hal apa saja yang harus diperhatikan selama kehamilan berikut ini:
1. Awal Kehamilan
Pada bulan-bulan awal kehamilan, janin di dalam kandungan amat peka dan harus dijaga sebaik-baiknya. Bahkan jumlah zat berbahaya sekecil apa pun, seperti lateks, dapat menyebabkan banyak komplikasi.