Indonesia Aman Dari Resesi Seks, kenali dulu apa itu Resesi seks
Resesi seks adalah penurunan Seks yang terjadi karena ketertarikan remaja terhadap seks menurun dari generasi sebelumnya.Hal ini terjadi karena beberapa hal seperti ketertarikan seks menurun kecemasan yang tinggi, Kelemahan Psikolog dan Antidepresen yang meluas.Adapun akibat lain yaitu, live streaming, faktor lingkungan, porno digital, aplikasi kencan adanya informasi yang berlebihan sehingga memunculkan orientasi seksual yang beragam.Gairah pasangan dalam melakukan hubungan intim dibeberapa negara mengalami penurunan dari tahun ke tahun, hal ini lah yang menyebabkan mengapa ada istilah Resesi Seks.Sehingga mengacu pada turunnya mood pasangan melakukan hubungan seksual faktor yang kerap ramai dibahas karena Covid 19 yang juga menjadi pemicu utama dalam membatasi hubungan pasangan.Terkait hal itu Indonesia Tidak Mengalami Resesi Seks, sehingga jumlah penduduk Indonesia menjadi ladang dan kekuatan sebuah ekonomi negara.Adapun beberapa negara yang krisis dan megalami resesi seks paling parah yaitu1. SingapuraBerdasarkan data yang dirilis pada 2021 dilansir dari beberapa media bahwa hanya ada 19.430 pernikahan dis Singapura. Sedangkan ditahun sebelumnya ada 22.165 pernikahan yang terdaftar, ada penurunan 12.3%Yang menyebab kurang bersemangatnya para wanita kepada seks menjadi alasan penurunan seks di Singapura.2. ChinaDengan negara yang penduduknya terpadat didunia, China mempunyai fenomena resesi Seks yang drastis, sehingga pemerintah memperbolehkan pasangan memiliki 3 anak pada tahun 2021.Hal ini menjadi kebijakan yang sangar besar karena resesi seks yang menurun dan aturan yang awalnya 2 orang anak diperbolehkan kini 3 orang anak berharap bisa memulihkan resesi seks yang menurun disana.3. JepangNegara ini berada di Resei Seks paling parah, negara Jepang seolah tidak mampu mempertahankan kehidupan sosial karena rendahnya angka kelahiran.Jepang juga menjadi negara dengan angka kelahiran terendah didunia.4. Korea SelatanNegara yang tak kalah sibuknya dari negara Jepang ini juga mengalami Resesi Seks, dengan mementingkan karir serta belajarnya sehingga Seks menjadi keogahan dan hal yang selalu ditunda.Kurangnya pengasuh anak di negara negara itu menjadi pemicu utama bagi orang tua yang mementingkan karir, selain itu biaya hidupnya yang tinggi menjadi salah satu faktor kedua.Antusias terhadap pernikahan selama beberapa waktu pun semakin berubah sehingga banyak pasangan menunda pernikahannya.