Miracle in Cell No. 7 Kisah Anak dan Ayah Yang Harus Terpisahkan

Miracle in Cell No. 7 Kisah Anak dan Ayah Yang Harus Terpisahkan
Poster Istimewa
0 Komentar

CIANJUREKSPRES – Miracle in Cell No. 7 merupakan film drama keluarga Indonesia tahun 2022 yang disutradarai oleh Hanung Bramantyo dibuat ulang dari film Korea Selatan tahun 2013 berjudul sama. Film produksi Falcon Pictures.

BACA JUGA : Ngenest Film Komedi untuk Temani Libur Imlek, ini Sinopsis dan Link nya

Sinopsis

Miracle in Cell No. 7  Menceritakan Dodo Rozak yang merupakan seorang penjual balon berumur 20 tahun yang menyandang disabilitas intelektual, serta ayah bagi putrinya Ika Kartika. Suatu hari tahun 2002, berteriak melihat anjing peliharaan Melati Wibisono, anak pelanggannya, mati ditabrak motor, namun disalahpahami sebagai dia yang membunuhnya.

Baca Juga:Ivanna Film yang di Angkat Dari Kisah Nyata, Dendam Arwah Noni BelandaTips Menghindari Perut Buncit

Ketika Dodo berusaha menenangkannya, Melati lari dan tersandung sebuah tali lalu jatuh tenggelam ke kolam renang dan mati. Dodo memakai kayu untuk menariknya keluar dari kolam; karena tidak bisa tercapai, ia masuk ke kolam dan membawa Melati keluar, lalu membuka baju dirinya mengingat nasihat mendiang istrinya Juwita untuk membuka baju basah agar tidak masuk angin.

Karena kedua pembantu rumah itu tiba terlambat, ia dituduh membunuh dan memerkosa. Meski Dodo mencoba mengaku tidak bersalah, polisi tetap menekannya mengaku sebaliknya, dan iapun menjadi perhatian media.

Dodo dibawa ke sebuah lapas, dimana ia diperlakukan secara kasar oleh petugas serta sipir bernama Hendro Sanusi karena dianggap tidak patuh dan terbelakang. Ditaruh di sel nomor tujuh, yang sudah dihuni Japra “Forman” Effendi, Zaki, Yunus “Bewok”, Atmo “Gepeng”, dan Asrul “Bule”. Dengan cepat mereka bersahabat. Sementara itu, sekolah Kartika diundang melakukan pertunjukkan Islami kepada para napi; kesempatan ini dipakai untuk menyelundupkan Kartika ke dalam sel, sesuai keinginan Dodo.

Ketika ketahuan, Dodo dibawa ke sel terpencil, dan Kartika ke panti asuhan. Setelah diselamatkannya ketika terjadi kebakaran, Hendro berdamai dengan Dodo dan mulai melihat kenaifannya serta ketulusannya dalam mengaku tidak bersalah. Iapun mengembalikkan Dodo ke sel nomor tujuh, dan mengizinkan Kartika ke sel serta membawanya ke rumahnya bersama istrinya ketika diluar jam izin.

0 Komentar