Komet Di Bulan Februari

Komet Di Bulan Februari, A recently discovered comet known as Comet C/2022 E3 (ZTF) may be visible from Earth in January and February 2023, experts say. Pictured here is Comet Leonard, also known as the "Christmas comet," which was photographed in December 2021 by Adam Block at the University of Arizona's Steward Observatory
Komet Di Bulan Februari, A recently discovered comet known as Comet C/2022 E3 (ZTF) may be visible from Earth in January and February 2023, experts say. Pictured here is Comet Leonard, also known as the "Christmas comet," which was photographed in December 2021 by Adam Block at the University of Arizona's Steward Observatory
0 Komentar

Komet Di Bulan Februari

Komet merupakan benda langit yang tugasnya mengelilingi matahari dengan sebuah garis edar yang bentuknya elpis atau lonjong maupun hiperbolis, komet bukanlah bintang, banyak orang mengira Bintang Jatuh namun itu bukanlah Bintang, melainkan komet, Cianjur Ekspress akan membahas Komet di bulan Februari yang menghebohkan banyak orang.

Menurut para ilmuan komet adalah benda langit yang primitif dimana tersisa dari bentuk yang dihasilkan Tata Surya. Komet termasuk menjadi benda padat yang pertama ada di nebula, nebula itu sendiri merupakan awan antarbintang yang tebentuk dari debu gas dan sebuah plasma.

Dilansir dari berbagai sumber, Komet Tipe C/2022 E3 (ZTF) ini akan, melintas sekali seumur hidup. Ia diperkirakan akan mendekati bumi pada tanggal 2 Februari 2023 Pukul 00.32 para pengamat dan pencinta luar angkasa sudah mendapat pemandangan yang sangat baik mengenai Komet Hijau yang mendekati matahari.

Baca Juga:Power Rangers Come BackGame Lokal Yang Tembus Pasar dunia

ZTF merupakan kepanjagan dari Zwicky Transient Facilty, yaitu sebuah fasilitas pengamat luar angkasa di California Amerika Serikat.

Komet ini bisa disaksikan oleh penghuni bumi sejak 1 Februari 2023 pukul 18.00 dan 2 februari 2023 Pukul 02.30, Komet ini masuk kedalam kategori melintas sekali dalam seumur hidup bentuknya yang tergolong hiperbolis membuat dua titik lenyap dan letaknya berbeda dari jarak yang tak tehingga. Dilansir dari Live Science para pengamat astronom, mampu menditeksi bahwa yang mereka lihat adalah komet bukan asteroid.

Asteroid merupakan pelanet minor atau pelanet yang berukuran kecil dari planet pada umumnya, tetapi lebih besar dari pada meteroid dan terdapat bagian dimana Asteroid berbeda dengan Komet, perbedannya dilihat dari koma. Komet menampakan koma sedangkan Asteroid tidak.

Dilansir dari beberapa sumber, Pada tanggal 5-6 Februari Komet hijau akan melintas ke langit malam dan di sebelah barat bintang Capella serta memasuki konstelasi Auriga, Komet akan turun dan muncul menampakan diri melalui Taurus dan semakin meredup saat ia kan menjauhi bumi.

Untuk anda yang ingin mengamati Komet yang akan datang di bulan Februari ini, dihimbau untuk mencari tempat terbuka yang bebas dari polusi dan cahaya, pastikan kondisi cuaca juga cerah.

0 Komentar