CIANJUREKSPRES – Anak-anak korban gempa bumi di Kabupaten Cianjur mendapat trauma healing, untuk memulihkan dampak psikologis akibat bencana. Tempatnya di kampung barukaso, desa sukamulya, kecamatan cugenang, kabupaten cianjur. Mereka diberi kegiatan pemulihan di antaranya Santunan, bernyanyi, menulias, menggambar, lomba dan diberi es krim. Trauma healing dilakukan oleh komunitas generasi penggiat alam rimba (GPAR) dan bersama tim relawan se-Cianjur
Diyakini, pada situasi usai bencana tidak hanya dibutuhkan bantuan untuk memulihkan fisik, namun juga psikologis terutama untuk anak-anak yang masih sangat membutuhkan pendampingan.
Kegiatan yang dilakukan diantaranya:
BACA JUGA : Gempa Susulan Kembali Guncang Cianjur, Terasa sampai Selatan
Baca Juga:Tempat Rental Outdor Yang Paling Populer Di CianjurHal Yang Harus Di Ketahui Sebelum Melalukan Pendakian Gunung Semeru
Bersama Komunitas GPAR,Tim relawan mengadakan berbagai kegiatan yang tidak hanya bertujuan untuk membantu anak-anak menghadapi trauma yang dialami, tetapi juga memberikan nilai yang mendidik dan berguna bagi masa depan anak bangsa.
Sesi diisi dengan beragam kegiatan, termasuk lomba menulis. Dengan didampingi oleh tim relawan, tiap anak akan diminta menulis pantun, bernyanyi, berlomba, lalu berbagi ice cream sebagai hadiah, dan juga di beri sedikit arahan untuk tetap semangat.
Hal yang Didapat dan Diberikan Ketika Memberi Trauma Healing untuk Korban
Trauma healing pasca gempa dapat menjadi langkah rehabilitasi yang tepat bagi para korban bencana untuk bisa menyembuhkan diri dari tragedi memilukan pasca bencana. Peran Tim relawan adalah mampu mengalihkan pikiran buruk terhadap bencana agar warga tidak berlarut-larut dalam kesedihan serta bisa mengambil hikmahnya.
Trauma healing adalah suatu proses memulihkan emosi korban dari ketakutan di masa lalu. Dengan cara ini, mereka bisa bertahan hidup kembali tanpa bayang-bayang masa lalu. Pada umumnya, para korban sering merasa mengenang kembali peristiwa itu, mengingatnya dengan mimpi buruk, dan menghindari dikaitkan dengan peristiwa traumatis. Untuk mengatasinya, ada terapi trauma psikologis yang bisa diikuti.
Trauma yang dialami seorang korban bisa menyebabkan post-traumatic stress disorder (PTSD). PTSD adalah bentuk gangguan kesehatan mental yang dialami seseorang setelah mengalami suatu kejadian yang menyebabkan trauma, seperti yang kecelakaan, bencana, kekerasan seksual, dan sebagainya. Jika kondisi korban semakin parah, maka kemungkinan mereka butuh bantuan perawatan psikologis yang lebih serius dan lama. Salah satu caranya menanganinya adalah melalui trauma healing.