Tidak diizinkan mencuci peralatan masak dan peralatan makan di air danau. Hal ini untuk mencegah semakin tercemarnya air Ranu Kumbolo oleh minyak dan busa sabun dari peralatan yang dicuci.
12. Dilarang membawa tisu basah. Kebanyakan pendaki membuang sembarangan tisu basah sehabis mereka gunakan, tidak dibawa turun kembali, sehingga menyampahi kawasan Semeru.
13. Dilarang membuat api unggun selama pendakian. Sisa kayu, arang dan abu api unggun akan mengotori kawasan Gunung Semeru. Peraturan ini juga untuk mencegah terjadinya kebakaran hutan.
Bagi perokok, jangan membuang putung rokok sembarangan. Selain mengotori lingkungan, sembrono membuang potong rokok bisa mengakibatkan kebakaran hutan, terutama jika mendaki saat musim kemarau panjang.
Baca Juga:Game Rekomend Untuk Menikmati Malam Hari Raya ImlekHal Mistis Yang Sering Di Alami Pendaki Saat Naik Gunung Gede-Pangrango
14. Dilarang membawa minuman keras dan obat-obatan terlarang misalnya cukrik, ciyu, ganja, shabu, pil PCC, lem kambing oplos bensin, ekstasi, pil anjing dan semacamnya. Mendaki dalam kondisi ngeflay itu sama dengan sedang berusaha bunuh diri.
Dilarang membawa senjata seperti pisau, badik, golok, arit, pedang, samurai, keris, tombak, senapan angin, AK 47 dan sebagainya. Benda tajam yang boleh dibawa hanyalah pisau perlengkapan masak.
Pantang membawa alat musik. Terkadang traveller kalau pergi kemping suka bawa gitar, harmonika dan gamelan. Trus malamnya gitaran sambil nyanyi-nyanyi. Kegiatan ini memang seru. Tapi hal itu tidak boleh dilakukan di kawasan Gunung Semeru.
15. Dilarang mengambil video menggunakan drone tanpa surat izin dari Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BB TNBTS).
16. Dilarang membawa spidol, tipe-x, cat, stiker dan pilok. Hal ini untuk menghindari pendaki alay melakukan tindakan vandalisme. Jika ingin membuat tulisan-tulisan di kertas untuk ditunjukkan saat foto-foto, lakukan saat di basecamp Ranu Pani, kemudian titipkan spidol pada petugas.
17. Dilarang membuang sampah baik sembarangan maupun tidak. Semua yang dihasilkan selama pendakian wajib dikumpulkan dalam kantong dan dibawa turun kembali ke basecamp Ranu Pani.
Saat summit attack, batu-batu di lereng tidak boleh digunakan untuk pegangan, dijadikan pijakan dan diduduki pas istirahat. Kultur pasir lereng Semeru yang begitu labil, bisa membuat batu terbongkah saat menerima beban lain. Selanjutnya batu akan menggelinding deras dan membahayakan pendaki-pendaki lain di bawahnya. Sudah ada beberapa pendaki Semeru yang menjadi korban tertimpa batu karena kecerobohan pendaki di atasnya. Sewaktu aku mendaki saja, ada orang mengalami kecelakaan ini. Satu orang mengalami cidera serius. Satunya lagi harus pulang dengan diantar mobil jenazah.