Polisi Beberkan Peran Pelaku Pembunuhan Bekasi

Polisi Beberkan Peran Pelaku Pembunuhan Bekasi. (pixabay)
Polisi Beberkan Peran Pelaku Pembunuhan Bekasi. (pixabay)
0 Komentar

CIANJUREKSPRES – Polisi beberkan peran pelaku pembunuhan Bekasi dan Cianjur.

Pelaku masing-masing Wowon Erawan alias AKI dan Solihin alias Duloh. Polisi beberkan peran keduanya yang merupakan pelaku pembunuhan sekeluarga yang tewas di Bantargebang Bekasi.

Keduanya juga diduga ebagai pelaku pembunuhan yang mayatnya dikubur di Cianjur, Jawa Barat. Polisi beberkan peran masing-masing pelaku karena memiliki keterkaitan satu sama lain.

“Duloh, AKI ini adalah partner in crime. Jadi sebenarnya antara para pelaku dengan korban ini sebenarnya ada keterkaitan satu dengan lain,” ungkap Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran dalam konferensi pers, Kamis (19/1/2023).

Baca Juga:Polisi Ungkap Motif Pembunuhan Satu KeluargaPersib Bandung Hafal Taktik Madura United

Berdasarkan pemeriksaan yang dilakukan penyidik POlda Metro Jaya, Solihin memperkenalkan dirinya sebagai seorang paranormal alias dukun, yang memiliki kemampuan bisa mendatangkan kekayaan.

Sementara, pelau lainnya Wowon mendapat tugas untuk mencari calon korban.

“Duloh atau Solihin, Wowon atau AKI ini, Duloh menarasikan dirinya memiliki kemampuan untuk mampu meningkatkan kekayaan. Lalu kemudian menyuruh AKI untuk mencari korban,” lanjut Fadil.

Setelah Wowon menggaet korban, keduanya berhasil mendapatkan uang atas jasa praktek perdukunan. Saat korban merasa menjadi korban penipuan, korban kembali mendatangi pelaku Solihin.

“Setelah AKI mendapatkan korban atau target yang ingin sukses kemudian diambil uangnya, namun ketika kesuksesan itu tidak kunjung diraih, maka tentunya dia akan menagih,” terang Fadil.

Setelah didatangi, korban dipancing Solihin untuk mendatangai rumahnya. Kemudian korban tersebut diracun hingga meninggal dunia. Bahkan orang yang mengetahui aksinya ini juga turut dibunuh.

“Maka AKI melaporkannya kepada Duloh, Duloh yang kemudian mengeksekusi para korban dengan cara mengajak ke rumahnya, dikasih minum racun. Dan orang yang mengetahui pun dianggap berbahaya akan dihilangkan, itu penjelasannya,” lanjutnya lagi.

“Ada janji dan motivasi palsu, kemudian ada janji dan motivasi kepada target, setelah ditagih maka kemudian para korban ini yang sudah tertipu dihilangkan nyawanya,” tambahnya.

0 Komentar