CIANJUREKSPRES – Nama Sumedang disebutkan oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) pada Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Kepala Daerah dan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) se-Indonesia Tahun 2023, di Sentul International Convention Centre (SICC), Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Selasa (17/01/2023).
Penyebutan Sumedang oleh Jokowi tersebut terkait pemanfaatan teknologi dalam upaya menekan angka stunting di Indonesia.
“Kabupaten Sumedang telah sukses memanfaatkan dukungan teknologi informasi untuk menekan angka stunting dari kisaran 32 persen di tahun 2018 menjadi sekitar 7 persen di tahun 2022,” terang Jokowi dikutip dari situs setkab.go.id.
Baca Juga:Di Cianjur, Ditreskrimum Polda Metro Jaya Bongkar Kuburan Diduga Korban PembunuhanCara Daftar TikTok Shop Seller
Dalam Rakornas Kepala Daerah dan Forkopimda se-Indonesia tersebut Presiden Jokowi meminta pemda untuk menurunkan angka kemiskinan ekstrem hingga mencapai target 0 persen pada 2024 mendatang. Pada 2022, kemiskinan ekstrem di Indonesia masih berada di angka 2 persen dan 14 provinsi berada di atas angka nasional.
“Semuanya sudah ada datanya, artinya targetnya siapa, sasarannya siapa, sudah ada semuanya. Penanganannya seperti apa, juga saya kira saya sudah tidak usah menyampaikan lagi. Intervensi apa yang harus dilakukan, semua pemda sudah tahu apa yang harus dilakukan,” ujar Presiden.
Jokowi juga meminta para kepala daerah untuk menekan angka stunting di daerahnya masing-masing. Indoensia diprediksi akan memiliki bonus demografi pada 2030-2035 sehingga pengembangan sumber daya manusia (SDM) harus terus dioptimalkan.
“Kalau SDM-SDM kita tidak berada pada posisi yang ininya (otaknya) baik, sehingga memiliki produktivitas baik, hati-hati, bukan keuntungan yang akan kita dapat, tetapi akan memberikan beban yang besar kepada negara, sehingga stunting harus menjadi target penyelesaian bagi pengembangan sumber daya manusia Indonesia,” ucapnya.(tts)
Dapatkan berita seputar Jokowi terkini lainnya di cianjur.jabarekspres.com