CIANJUR, CIANJUREKSPRES – Tim dari Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya mendatangi lokasi yang diduga kuburan korban pembunuhan di Kampung Babakan Mande RW 02 Desa Gunungsari Kecamatan Ciranjang Cianjur, Kamis (19/1/2023).
Tim dipimpin langsung Direskrimum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Hengki Haryadi menuju dua halaman rumah milik S (70) dan Wwn (50).
Ketua RW 02 Kampung Babakan Mande RT 01/RW 02 Desa Gunungsari Kecamatan Ciranjang, Dedi Setiadi membenarkan jika terdapat pembongkaran diduga kuburan korban pembunuhan yang berada di halaman rumah S, tepat di bawah kandang ayam.
Baca Juga:Cara Daftar TikTok Shop SellerRidwan Kamil: Masuk Partai Golkar Bukan Ambisi Politik Semata
“Ada pembongkaran (diduga) makam di rumah pak S dan pak Wwn. Tapi belum tahu berapa jenazah yang ada di situ,” ujar Dedi saat ditemui.
Dedi mengatakan, pada Selasa dini hari, dirinya menerima surat penangkapan S dan Wwn atas tuduhan pembunuhan.
“Sekitar jam 1 pagi hari Selasa, waktu itu RT abis salat Subuh ngelapor ada penangkapan S dan Wwn oleh kepolisian atas tuduhan pembunuhan yang di Bantar Gebang, Bekasi. Cuma itu (laporan) yang saya terima,” kata dia.
Ia pun mengaku kaget atas penangkapan dengan tuduhan pembunuhan di Bekasi terhadap keduanya. Pasalnya, S dan Wwn yang merupakan paman dan keponakan terkenal memiliki perangai yang baik di lingkungan warga.
Dedi menyebutkan, Wwn sendiri tinggal bersama istrinya Iis dan dua anaknya, begitu pula dengan S yang juga tinggal dengan istri dan dua anaknya.
“Cuman mereka beda RT, S ada di RT 1, kalau Wwn tinggal di RT 5,” kata Dedi.
Menurut Dedi, dirinya pernah tinggal satu lingkungan dengan Wwn saat masih berdomisili di Desa Tanulya Kecamatan Ngamprah, Cimahi. Wwn pernah menikah di Cimahi, sebelum akhirnya pada sekitar tahun 2000 pindah ke Kampung Babakan Mande dan menikah dengan Iis. Sedangkan S, lanjutnya, merupakan warga asli kampung tersebut.
Baca Juga:Orangtua Wajib Tahu Tanda Anak jadi Korban PelecehanCiri Anak Korban Pencabulan, Sering Bangun di Malam Hari
“Dulu (di Cimahi) pernah menikah. Tapi sekarang ibunya pun dibawa ke sini. Anaknya (Wwn) ada yang sudah SMA di sini,” jelas Dedi.
Dedi menyebutkan, S mengaku bekerja sebagai penjual es cincau di Bekasi bersama anaknya. Dirinya mengungkapkan, kerap bertemu S di masjid sekitar, setelah S rampung berjualan es cincau.