Selain Jenazah, Ibu Hamil pun Terpaksa Ditandu

ibu hamil
0 Komentar

CIANJUR, CIANJUREKSPRES – Enam orang ibu hamil di Kampung Cikurutug Desa Mekarsari Kecamatan Naringgul terpaksa ditandu saat hendak melahirkan karena akses jalan rusak dan tak bisa dilalui kendaraan roda empat.

Iwan Setiawan (40), warga sekitar mengungkapkan, pada 2022 lalu, ada sebanyak enam wanita hamil yang ditandu karena akan melahirkan di puskesmas dan bidan terdekat.

Bahkan akibat jarak yang jauh dan medan yang ekstrem membuat dua diantaranya terpaksa melahirkan di tengah jalan dengan dibantu warga.

Baca Juga:Warga Terpaksa Tandu Jenazah Sejauh 16 KilometerStok Logistik di Masa Transisi hanya Cukup untuk Satu Bulan

“Iya ada enam ibu hamil yang ditandu di tahun lalu, empat orang berhasil dibawa ke bidan dan puskesmas terdekat sedangkan dua lainnya melahirkan di jalan,” ujar Iwan.

“Selain itu, ada juga lima orang sakit yang ditandu pada tahun lalu,” tambahnya.

Dia menjelaskan sebetulnya jalan tersebut masih bisa dilalui meskipun tidak untuk mobil. Tetapi sangat berisiko jika membawa perempuan yang mau melahirkan ataupun sakit parah menggunakan sepeda motor.

“Makanya pilihan satu-satunya ditandu. Kita di sini tidak dibayar, murni karena kepedulian antar warga,” kata dia.

Iwan berharap pemerintah segera membangun jalan dan jembatan untuk menuju Desa Mekarsari Kecamatan Naringgul. Dia khawatir jika kondisi tersebut mengakibatkan warga yang sakit meninggal akibat tidak segera dibawa ke layanan kesehatan.

“Jarak tempuhnya kan jauh, ditambah harus jalan kaki. Tandu jenazah saja kemarin sampai 6 jam perjalanan. Saya harap jembatan segera dibangun dan jalan diperbaiki, supaya warga yang sakit dan orang hamil tidak perlu lagi ditandu tapi bisa dibawa menggunakan ambulans,” menutup percakapan.(bay)

0 Komentar