Warga Terpaksa Tandu Jenazah Sejauh 16 Kilometer

jenazah ditandu
Tangkapan layar warga saat sedang menandu jenazah korban kecelakaan di Desa Mekarsari, Kecamatan Naringgul. (istimewa)
0 Komentar

“Sebenarnya bisa saja mobil melintas, karena jalannya cukup untuk mobil. Tapi itu kalau kemarau. Kalau musim hujan terlalu berbahaya, sebab harus melintasi sungai yang bisa saja meluap saat hujan. karena tidak ada jembatan, baru dibangun pondasi. Jadi kalaupun ada yang pakai sepeda motor apalagi mobil ke desa kami, itu merupakan pengendara yang nekat dan bernyali tinggi,” kata dia.

Sementara itu, Kepala Desa Mekarsari Saleh Hermawan, mengatakan akses ke desanya memang sulit, mengingat infrastruktur yang minim.

“Selama ini aktivitas warga apabila keluar desa mengunakan jembatan gantung yang kondisinya sudah lapuk, namun ada juga yang menggunakan kendaraan mobil harus turun ke sungai tapi itu sangat membahayakan keselamatan jiwa,” kata dia.

Baca Juga:Stok Logistik di Masa Transisi hanya Cukup untuk Satu BulanDana Stimulan Perbaikan Rumah Gugur Jika Korban Gempa…

Dia mengaku lebarnya sungai membuat pihaknya tidak bisa membuat jembatan dengan anggaran dana desa. Dia pun sudah mengusulkan pembangunan jembatan ke Pemkab Cianjur namun belum ada realisasi.

“Sudah ada bantuan, tapi sebatas untuk pondasi, untuk jembatannya sampai sekarang belum ada kejelasan. Kami berharap segera ada perhatian dari pemerintah. Kasihan warga,” pungkasnya.(bay)

0 Komentar