Istri Aktivis Wiji Thukul Wafat

Istri Aktivis Wiji Thukul Wafat (Twitter/@mistersastra)
Istri Aktivis Wiji Thukul Wafat (Twitter/@mistersastra)
0 Komentar

CIANJUR, CIANJUREKSPRES – Istri aktivis Wiji Thukul Wafat. Siti Dyah Sujirah alias Sipon, dikabarkan meninggal dunia pada Kamis 5 Januari 2022.

Kabar Istri aktivis Wiji Thukul wafat, mbak Sipon ini disampaikan langsung oleh akun-akun perjuangan keadilan, juga hak asasi manusia Indonesia.

Berita Istri aktivis Wiji Thukul wafat nampak diposting akun twitter Amnesty International Indonesia.

Baca Juga:Musim Penghujan Bagi Para Pengendara Motor Ikuti Tips IniVideo Viral Skandal Hakim Wahyu Jadi Atensi MA

“[Berita Duka] Siti Dyah Sujirah atau Mbak Sipon, istri korban penghilangan orang secara paksa Wiji Thukul tutup usia pada hari ini, 5 Januari 2023,” cuit Amnesty International Indonesia.

“Hari ini kita semua berduka atas kehilangan seorang perempuan tangguh Pembela HAM dan Pejuang Keadilan, beliau adalah Siti Dyah Sujirah (Mbak Sipon), istri Wiji Thukul yang merupakan korban penghilangan orang secara paksa,” cuitan akun Kontras.

“ICJR berduka atas meninggalnya Siti Dyah Sujirah (Mbak Sipon) istri dari Wiji Thukul.
Keduanya adalah pembela HAM yang harus kita ingat karena keberaniannya menentang ketidakadilan dan memperjuangkan HAM di Indonesia. Selamat jalan perempuan tangguh, kami berduka,” tulis akun Institute For Criminal Justice Reform.

Patut diketahui, dari kabar yang beredar mbak Sipon meninggal dunia akibat serangan jantung di Solo, Jawa Tengah.

Siti Dyah Sujirah meninggalkan dua orang anaknya, yaitu Fitri Nganthi Wani dan Fajar Merah. seperti dilansir disway.id

Meninggalnya Sipon tentu mengingatkan kembali publik akan perlawanan sang suami menjelang tumbangnya orde baru tahun 1998 silam.

Wiji Thukul dikenal sebagai salah satu aktivis sekalis penyair yang berani memprotes masa pemerintahan orde baru lewat sederet puisi dan aksi demonstrasi.

Baca Juga:Pesisir Barat Lampung Larang Lato-LatoJelang Laga Klasik Persib Vs Persija, Bobotoh Full Senyum

Kendati berbahaya, Sipon pun selalu mendukung sang suami untuk melanjutkan perjuangan.

Hingga Wiji Thukul menjadi target aparat dan harus hidup dalam pelarian sejak tahun 1996. Sejak itu pula Sipon harus jatuh bangun menjadi ibu sekaligus kepala keluarga, berjuang membesarkan kedua anaknya yang masih kecil.

“Saya kenal Thukul sejak ia belum pintar sampai kemudian jadi kepinteran (terlalu pintar). Sebagian kisahnya tak akan saya bagi kepada orang lain, biarlah,” salah satu kalimat dari Sipon, istri Wiji Thukul yang cukup terkenal.

0 Komentar