CIANJUR, CIANJUR EKSPRES – Asisten Daerah (Asda) Bidang Perekonomian dan Pembangunan Pemkab Cianjur Budhi Rahayu Toyib, menyebut, jumlah dana bantuan yang akan digelontorkan Pemerintah Pusat untuk renovasi dan pembangunan rumah baru di area relokasi akibat gempa Cianjur mencapai Rp3 triliun.
“Dari yang saya dengar, kalau untuk keseluruhan 57 ribu unit bangunan itu mencapai Rp3 Triliun. Termasuk rumah relokasi,” ujar Budhi ditemui usai koneferensi pers di Pendopo Cianjur, Selasa (6/12/2022).
Dirinya mengungkapkan, dana untuk pembangunan rumah relokasi dikucurkan melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Sedangkan dana bantuan renovasi rumah disalurkan melalui Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
Baca Juga:SANGU AKEUL JEUNG ULUKUTEKRumah Rusak Akibat Gempa, Siap-siap Ditransfer Dana Bantuan
Untuk penyaluran bantuan renovasi rumah tahap pertama, kata Budhi, ada 8.443 KK penerima bantuan tunai renovasi rumah pada korban gempa Cianjur.
Sementara pada tahap kedua, total penerima bantuan tunai renovasi rumah mencapai 16.745 KK. Dua tahap tersebut sudah dibuatkan surat keputusannya di Bagian Hukum Setda Kabupaten Cianjur.
“Dua tahap itu sudah ada Surat Keputusan (SK) Bupati Cianjur, sudah ditandatangani. Dan datanya sudah by name by address,” ujar Budhi.
Rencananya, penyerahan tahap pertama akan diserahkan secara simbolis oleh Presiden RI Joko Widodo pada Kamis (8/12) di Markas Komando (Mako) Bataliyon Infanteri (Yonif) Raider 300/Brawijaya.
“Nanti akan diterima secara simbolis oleh 4.000 orang penerima manfaat yang sudah tertera di SK Bupati,” jelasnya.
Kata dia, uang yang diberikan, akan langsung ke rekening penerima manfaat yang dibuatkan oleh pemerintah yang ditetapkan banknya oleh BNPB.
“Tapi biasanya lewat bank milik pemerintah. Seperti BNI, BRI, atau Mandiri. Karena ini bantuan dari pusat,” ungkapnya.
Baca Juga:Naruto Terkena Mugen Tsukuyomi?Pernikahan Korban Gempa, Haru dan Bahagia
Budhi berharap, dalam tiga bulan kedepan, proses penyaluran bantuan baik tunai yang di transfer ke rekening penerima manfaat maupun pengisian rumah relokasi tahap pertama, bisa rampung.