CIANJUR, CIANJUR EKSPRES – Delapan korban tertimbun longsor akibat gempa Cianjur pada Senin (21/11) lalu masih belum ditemukan. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) sebut situasi tanggap darurat selesai jika semua korban sudah ditemukan.
Kepala BNPB Letjen Suharyanto mengungkapkan, salah satu indikator tanggap darurat selesai ketika sudah tidak ada lagi proses pencarian dan pertolongan oleh tim gabungan dari Badan SAR Nasional.
“Supaya tahap berikutnya tidak terhambat, kan masyarakat yang masih hidup juga kita pikirkan. Itu bisa mulai setelah tanggap darurat selesai,” ujar Letjen Seuharyanto saat mendampingi Presiden Joko Widodo meninjau area relokasi di Desa Sirnagalih, Kecamatan Cilaku, Senin (5/12/2022).
Baca Juga:Jokowi Sebut Proses Bantuan Renovasi Rumah Korban Gempa di Cianjur Segera DimulaiKorban Gempa Cianjur Dilema, Antara Bingung dan Gembira
“Besok (Selasa) kita akan berembuk lagi. Pak Bupati akan bertanya ke masing-masing ahli waris, kalau masih pengen dicari, kita cari,” sambungnya.
Basarnas, kata dia, akan tetap lakukan pencarian selama ada permintaan dari pemerintah daerah dalam hal ini Bupati Cianjur Herman Suherman.
“Tapi mudah-mudahan hari ini dan besok, semua korban hilang bisa ditemukan,” katanya.
Sementara itu, Sri Kurnia Wahyuni (34) warga RT 01/RW 03 Kampung Cugenang, Desa Cijedil, Kecamatan Cugenang, ingin ibu dan adiknya segera ditemukan. Dirinya pun meminta agar proses pencarian korban hilang tetap dilaksanakan hingga ditemukan.
“Saya kecewa pemerintah hanya fokus relokasi, tidak ada bahas pencarian sama sekali. Ibu dan adik saya belum ketemu sampai sekarang,” kata Nia saat ditemui di lokasi Rumah Instan Sederhana Sehat Risha, Desa Sirnagalih, Kecamatan Cilaku, Senin (5/12/2022).(mg1/hyt)