CIANJUR, CIANJUR EKSPRES – Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy meminta lokasi bencana gempa jangan dijadikan tempat wisata.
“Saya mohon untuk tidak dijadikan tempat ini (lokasi bencana) tempat setengah wisata, jadi berkunjung rame-rame ke tempat-tempat gempa, kemudian jalan-jalan menjadi macet yang itu mengganggu mobilisasi bantuan yang kita buka,” kata dia kepada wartawan, di Pendopo Cianjur, Rabu (30/11/2022).
Muhadjir juga minta kesadaran warga yang berminat untuk meninjau lokasi agar menahan diri untuk tidak ikut rame-rame.
Baca Juga:Jokowi: Awal Tahun Depan Diperkirakan Sudah Masuk Resesi GlobalDisnakertrans: UMK Cianjur 2023 Disepakati Naik 10 Persen
“Jadi saya mohon kesadarannya kepada warga yang berminat untuk meninjau lokasi sudah kita hargai. Tapi sebaiknya menahan diri untuk tidak ikut rame-rame datang ke lokasi karena itu akan menggangu mobilisasi bantuan-bantuan yang akan diberikan kepada mereka,” ungkapnya.
Di sisi lain, Muhadjir juga minta agar pencarian korban gempa yang masih belum ditemukan bisa diperpanjang.
“Tadi pak Kepala BNPB sudah melaporkan dan karena memang masih ada korban diduga yang belum bisa diketemukan, di samping masih ada tambahan laporan dari warga yang nanti mesti harus diverifikasi, memang saya tadi menyetujui untuk diperpanjang. Mungkin dua atau tiga hari,” ungkapnya.
Tapi, lanjut Muhadjir, nanti pada akhirnya ada korban yang tidak bisa ditemukan, dirinya memohon kepada ahli waris atau keluarganya untuk mengikhlaskan.
“Karena tidak mungkin akan menunggu terus menerus dalam tahap tanggap ini. Karena kita sesuai dengan arahan bapak Presiden diupayakan kita segera mempercepat rehabilitasi dan rekonstruksinya dalam waktu yang secepat-cepatnya,” ucapnya.(dik/hyt*)