CIANJUR, CIANJUR EKSPRES – Rapat Paripurna Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Cianjur digelar di tenda darurat milik Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) di halaman Gedung Setda Kabupaten Cianjur, Selasa (29/11/2022).
Menurut Pelaksana tugas (Plt) Sekretaris DPRD Kabupaten Cianjur Asep Suhendra Abdurachman, hal tersebut merupakan sejarah.
“Ini jadi sejarah. Baru kali ini di Indonesia, rapat paripurna dilakukan di tenda darurat,” ujarnya pada Cianjur Ekspres.
Baca Juga:Dewa Eka Prayoga Foundation Inisiasi Pembangunan Huntara Bagi Warga Terdampak Gempa di CianjurPetugas PLN Ini Tetap Jalani Tugas Layani Masyarakat Meski Rumahnya Hancur Akibat Gempa Cianjur
Rapat terpaksa dilangsungkan di tenda darurat, lanjut Asep, karena hampir 80 persen gedung rapat paripurna di Kantor DPRD Kabupaten Cianjur, rusak akibat gempa 5,6 magnitudo yang terjadi pada Senin (21/11) lalu.
“Kita juga sudah cari lokasi gedung di luar DPRD, tapi tidak ada gedung yang dinyatakan aman untuk kelangsungan rapat paripurna,” ungkap dia.
Selain lebih aman, rapat paripurna yang digelar di tenda darurat Pendopo Kabupaten Cianjur, untuk mendekat pada pusat komando penaggulangan bencana gabungan.
Diketahui, Bupati Cianjur Herman Suherman kini menjadi pemegang komando penaggulangan bencana gempa bumi, pascaperalihan dari BNPB pada Senin (28/11) kemarin.
“Kita tahu bupati sekarang sedang sibuk-sibuknya. Makanya kita gelar rapat Pendopo agar lebih dekat,” pungkasnya.
Adapun agenda rapat paripurna yakni pandangan umum fraksi terhadap Raperda Dana Cadangan dan Perubahan Nomenklatur Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Balitbangda) ke Badan Riset Inovasi Daerah (Brida). Rapat dimulai pukul 17.30 WIB. (mg1/hyt)