CIANJUR, CIANJUR EKSPRES – Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Cianjur, mengungkapkan, realisasi beberapa sektor pajak telah mencapai target.
Diantaranya, realisasi pajak reklame Rp.5.481.854.224 atau 102 persen, Pajak Mineral bukan logam dan batuan sudah 109 persen Rp893.754022 dan pajak hotel sudah mencapai 100 persen yaitu Rp.10.200.000.000.
Sedangkan realisasi sektor pajak daerah lainnya sudah mencapai 90 persen. yakni Pajak Bumi dan Bangunan 97 persen yaitu Rp.60.846.170.676 dan Pajak Restoran 95 persen yaitu Rp20.746.287.873.
Baca Juga:Lesti Kejora dan Rizky Billar Datang ke Cianjur, Rudy Salim: Rencananya akan Membangun Taman Bermain Darurat untuk Trauma HealingAbah Andri: Niatnya Pasti Bagus, Tapi Pelaksanaan Teknisnya Kurang Tepat
Kepala Bidang Penetapan dan Pendataan Bapenda Kabupaten Cianjur Ardian, mengatakan, keluarga besar Bapenda Cianjur mengucapkan belasungkawa bagi seluruh korban gempa bumi baik yang luka maupun meninggal dunia.
Dirinya mengatakan, kejadian gempa bumi berdampak terhadap sektor pajak daerah dari sektor Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) karena transaksi jual beli aset tanah dan bangunan turun drastis dan realisasinya baru di angka 76 persen.
“Namun sampai saat ini masih ada transaksi walaupun kecil, biasanya per hari ada yang bisa nyampe di angka Rp300 juta. Sekarang di angka Rp50 juta ke bawah,” ungkap Ardian, Senin (28/11).
Lebih lanjut Ardian mengatakan, pelayanan perpajakan tetap berjalan seperti biasa meski dalam kondisi bencana.
“Bagi (Wajib Pajak, red) yang ada di luar daerah bisa membayarkan pajaknya melalui OVO, Indomaret, Kantor Pos, Tokopedia, Qris, bank bjb, Bumdes, Traveloka, Shopee, Blibli, Alfamart dan bukalapak,” katanya.
Ardian mengatakan, realisasi PAD secara keseluruhan dari sektor pajak daerah sampai dengan hari ini sudah 90 persen atau Rp211 miliar dari target Rp327 miliar.
“Bagi (Wajib Pajak, red) yang melaksanakan kewajibannya kami ucapkan terima kasih dan yang belum melaksanakan kewajibannya dan mampu untuk membayarkan pajak kami harapkan segera membayarkan kewajibannya. Terutama kondisi saat ini dimana Cianjur sedang di coba dalam, sehingga sangat membutuhkan dorongan dari semua pihak,” katanya.