CIANJUR, CIANJUR EKSPRES – Anggota DPR RI, Eddy Soeparno turut memberikan bantuan pada korban bencana gempa Cianjur.
Tepatnya di Kampung Cikamunding RT 03/RW 10 Nagrak, Kecamatan Cianjur, pria yang akrab disapa Kang Eddy itu menyalurkan beberapa kebutuhan logistik berupa terpal, tikar, selimut, sembako juga kebutuhan pengungsi lainnya, pada Kamis (24/11).
Ia mengaku, sejak hari pertama bencana terjadi, yakni pada Senin (21/11), dirinya sudah berada di Cianjur.
Baca Juga:DPMPTSP Jabar Targetkan Cetak 1 Juta NIB Tahun 2023Pemprov Jabar Dorong Pelaku UMKM Miliki NIB
“Saya sudah 4 hari disini (Cianjur), sehari saya bisa datangi 15 titik pengungsian, bersama para 200 relawan saya dan teman-teman dari Partai Amanat Nasional (PAN) untuk salurkan bantuan,” ungkap Eddy yang juga menjabat sebagai Sekjen PAN.
Tak hanya itu, Kang Eddy juga memboyong dokter untuk lakukan cek kesehatan pada pengungsi.
“Ada korban tertimpa reruntuhan tapi belum ditangani dengan baik,” kata Kang Eddy.
Dalam pengamatannya selama 4 hari pasca gempa, dia menyimpulkan masih ada beberapa polemik yang harus menjadi perhatian pemerintah, diantaranya masih banyak pengungsi yang menempati lokasi yang tak layak.
“Kalau sudah masuk hari ke 5, 6, 7, itu akan banyak yang sakit karena hujan juga tidak berhenti, sehingga dibutuhkan obat-obatan dan dokter keliling,” ujarnya.
Selain itu, sampah dari bantuan-bantuan yang diterima pengungsi, juga perlu penangan serius. Agar sampah tak mencemari lingkungan.
“Jadi harus ada petugas sampah yang keliling ke daerah-daerah terdampak. Saya juga pada donatur, baik pemerintah, donatur swasta maupun pribadi, kalau menyerahkan bantuan, serahkan juga plastik untuk sampahnya,” jelasnya.
Baca Juga:Aher Sambangi Posko Penanganan Gempa PKS Cianjur dan Serahkan BantuanMenko PMK Muhadjir Effendy: Rumah Korban Bencana Gempa Cianjur akan Diverifikasi
Setelahnya, ia mengungkapkan, korban bencana tak boleh terlalu lama berada di pengungsian, sehingga perlu ada relokasi ke tempat semi permanen sebelum korban bisa kembali ke rumahnya.
Selain itu, ia meminta kepolisian bisa mencegah aksi pencegatan bantuan atau tindakan lainnya pada penyalur bantuan.
Tak hanya itu, ia juga mengimbau pada donatur, untuk memberikan pangan lain selain mie instan. Mie Instan dinilai dapat merusak kesehatan jika dikonsumsi terus menerus.