Bikin Trauma, Pelaku Prank Penculikan Anak Sekolah Terancam Dipolisikan

Prank penculikan anak (disway.id)
0 Komentar

JAKARTA, CIANJUREKSPRES-  Sebuah utas di Twitter yang mengomentari sebuah konten prank, viral di jagat media sosial.

Zulfikar Akbar, pemilik akun Twitter @zoelfick mengkritik konten TikTok yang dibuat oleh seorang perempuan. Video viral tersebut pertama kali diunggah oleh akun TikTok @iam.indahh.

Pasalnya, perempuan dalam konten tersebut membuat prank penculikan kepada anak-anak yang hendak berangkat ke sekolah.

Anak-anak tersebut terlihat ketakutan usai ditawari akan diculik oleh pelaku

Baca Juga:Jasa Sewa Pacar di Bandung Mulai dari 15 Ribu Hingga 50 Ribu, Minat?Aksi Presiden Prancis Emmanuel Macron di Jalanan Buat Publik Jatuh Cinta

Zulfikar menyebut konten tersebut berpotensi mengganggu kondisi mental anak-anak tersebut. Anak-anak yang menjadi korban menjadi trauma untuk bersekolah.

“Gara-gara konten prank mau menculik ini, anak-anak ini malah trauma untuk ke sekolah,” tulisnya pada Selasa, 15 November 2022.

Bahkan, dalam video tersebut, si perempuan justru tertawa saat hendak membuat konten prank penculikan.

“Sementara pelaku tertawa senang setelah ngontenin anak kecil ketakutan,” sambungnya.

Meski pelaku telah mengunci akun TikTok-nya, Zulfikar berharap pelaku bisa ditemukan dan dilaporkan ke polisi karena telah telah mengganggu anak-anak tersebut.

“Semestinya pelaku di balik konten penculikan ini diseret ke polisi supaya terbuka matanya; mental anak bukan mainan,” tutupnya.

Cuitan Zulfikar telah mendapat 24,5 ribu likes dan banyak netizen yang menyayangkan tindakan pelaku tersebut menyebabkan rasa trauma kepada anak-anak kecil.

“Setuju, trauma pasti ada. Pernah dulu waktu SMP diikutin sama orang gak dikenal naik motor, dan sampe sekarang masih teringat dan sepanjang hari jadi was was,” tulis seorang netizen.

Baca Juga:Bikin Gempar! Ini Isi Ancaman Teror ISIS di Piala Dunia Qatar 2022 Melalui TelegramViral TikTok, Istilah Wakanda Date Ternyata Khusus Untuk Dewasa?

“Orang ini mungkin belum liat berita anak SMP yang meninggal gara-gara trauma di prank dengan dituduh maling pas ultah (kejadian tahun 2010),” beber netizen lain.

“Yang paling fatal, seandainya anak-anak itu kemudian tau itu hanya prank akal-akalan nakutin mereka, di kemudian hari kalau ada orang-orang yang beneran niat jahat, dipikirnya cuma prank mereka jadi terkecoh,” kata warganet lainnya.
Gara-gara konten prank mau menculik ini, anak-anak ini malah trauma untuk ke sekolah.Sementara pelaku tertawa senang setelah ngontenin anak kecil ketakutan. (Disway.id)

0 Komentar