Siapa Bjorka? Berikut 5 Fakta Hacker yang Bocorkan Data dan Ledek Kominfo ‘Idiot’

6 Langkah Atasi Kebocoran Data, Jangan Panik Dulu!
6 Langkah Atasi Kebocoran Data, Jangan Panik Dulu!
0 Komentar

CIANJUR, CIANJUREKSPRESS.NET- Seorang hacker atau peretas dengan nama samaran Bjorka kini tengah menjadi perbincangan publik. Hingga saat ini nama tersebut masuk dalam jajaran trending topik di Twitter pada Minggu (11/9/2022) pagi.

Tidak main-main ia telah membocorkan 1.3 miliar data registrasi SIM Card penduduk Indonesia bahkan data pribadi menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo).

Menariknya, setelah Pihak Kominfo angkat bicara soal kebocoran data tersebut dan meminta agar Bjorka berhenti melakukan perbuatan illegal access, Bjorka membalas agar pemerintah Indonesia berhenti berbuat bodoh.

Baca Juga:Duh! Hacker Bjorka Bocorkan Data Privasi Menkominfo Sambil Ucapkan Selamat Ulang TahunPKS Cianjur Lakukan Flashmob, Suarakan Penolakan Kenaikan Harga BBM Bersubsidi

“My Message to Indonesian Government: Stop Being an Idiot (Pesan saya untuk Pemerintah Indonesia: Berhenti berbuat bodoh),” tulis hacker Bjorka dalam unggahannya di situs breached, Selasa (6/9).

Lantas siapa sebenarnya Hacker Bjorka ini? Melansir dari berbagai sumber, simak 5 faktanya berikut.

1. Diduga berasal dari Polandia

Dalam laman Twitter @ @bjorkanism ia menyematkan lokasi di wilayah Warsawa Polandia. Meski demikian, belum diketahui secara pasti apakah lokasi tersebut valid atau tidak.

2. Kerap muncul dalam Breach Forumnas

Berdasarkan infromasi dari situs tersebut, Bjorka telah menjual data pribadi warga Indonesia sebanyak 1,3 miliar orang dengan harga US$ 50.000 dolar atau sekitar Rp 745,6 juta.

Kajian sementara Kominfo menyebut sekitar 15% – 20% dari data sampel tersebut merupakan valid.

Tak hanya itu saja, ia pun diduga menjual 105 juta data yang berasal dari Komisi Pemilihan Umum. Data tersebut diunggah di situs Breached.to.

3. Meretas Surat Pribadi BIN untuk Presiden Jokowi

Diduga Bjorka juga berhasil meretas data surat-surat rahasia milik Badan Intelejen Negara untuk Presiden Jokowi.

Baca Juga:1000 TahunDorong Investasi, BRI Sukseskan Penjualan SR017 Hingga ke Jayapura

Ia berhasil mendapatkan ama surat, nomor surat, tanggal surat, dan lain sebagainya.

Baca Juga: Sosialisasikan Keselamatan Listrik, PLN UP3 Cianjur Gencarkan ‘PIJAR’
4. Saling Serang dengan Kominfo

Dalam situs breached.to Bjorka menuliskan “stop being idiot” yang ditujukan untuk pemerintah Indonesia.

Hal itu ia tulis untuk menanggapi pesan Johnny G Plate yang mengatakan, “Kalau Bisa, Jangan Menyerang.”.

Ia bahkan tidak segan menulis di Telegram, jika ia menunggu diserbu pemerintah Indonesia.

0 Komentar