“Tujuan Bio Farma turut berpartisipasi dalam exhibition ini, salah satunya yaitu ingin menyampaikan success story Sistem Manajemen Distribusi Vaksin (SMDV). Saat kita mendistribusikan vaksin COVID-19, kita berhasil menggunakan teknologi Internet of Thing (IoT), sensor, kemudian juga tracking melalui Track and Trace untuk memastikan pengelolaan distribusi vaksin bisa berjalan lancar dan yang paling penting adalah kita bisa menjamin bahwa seluruh dosis yang kita kirimkan terjaga kualitasnya. Lebih dari 460 juta dosis yang kita kirimkan terjamin kualitasnya,” tutur Soleh Ayubi.
Bio Farma turut berpartisi dalam pameran ini dengan memperkenalan dua kategori inovasi terbaru yaitu kategori produk Business to Business yang terdiri dari SMDV dan Q100+. Q100+ merupakan digitalisasi di ranah manufaktur untuk menjaga integritas data meliputi ruang lingkup produksi, Quality Control (QC) dan Quality Assurance (QA).
Selain Q100+, juga ada Medbi, yang merupakan platform yang mempertemukan supply dan demand untuk produk farmasi sehingga platform ini sebagai marketplace yang menghubungkan retailer atau pelayanan kesehatan kepada distributor resmi sehingga produk yang didapatkan terjamin keasliannya.
Baca Juga:PKB Cianjur Dorong Pemkab Terbitkan Obligasi Daerah untuk Percepatan PembangunanBapenda Cianjur Jemput Bola Pelayanan PBB dan SPPT
Sementara kategori Business to Consumer yaitu Medevo, yang merupakan aplikasi telemedicine dengan fitur patient to doctor, doctor to doctor dan ada juga filter e-learning bagi dokter.
Tak sampai di situ, ada juga Medwell, aplikasi yang mengingatkan orang agar terhindar dari penyakit dengan memberikan notifikasi kepada pengguna mulai dari status kesehatan, pengingat minum obat, exercise dan istirahat yang cukup.
Semua aplikasi ini akan masuk ke fitur super apps yang Bernama Mediverse (Medical Universe) yang akan menghubungkan pasien online ke klinik online maupun offline, memiliki jejaring klinik, lab dan rumah sakit yang tersebar di seluruh Indonesia.(*/hyt)