Johanes Wirasto, fasilitator Desa Tangguh Bencana BPPD Provinsi Jawa Barat dalam paparannya menyebutkan jika desa tangguh bencana (destana) adalah desa yang memiliki kemampuan mandiri untuk beradaptasi dan menghadapi potensi ancaman bencana serta memulihkan diri dengan segera dari dampak-dampak bencana yang merugikan. Ia mengatakan, “Desa tangguh bencana memiliki kemampuan mengenali ancaman di wilayahnya dan mengorganisasikan seluruh sumber daya yang dimilikinya untuk mengurangi kerentanan sekaligus meningkatkan kapasitas dalam mengurangi resiko bencana dengan melibatkan semua pemangku kepentingan,” paparnya.
Dalam kesempatan itu, salah satu peserta, Dede Solehudin, dari LPM Desa Pameutingan Kabupaten Tasikmalaya menyampaikan apresiasinya atas penyelenggaraan Sosialisasi Desa Tangguh Bencana ini. Menurutnya, setelah mengikuti sosialisasi ini, ia beserta rekan relawan dan Patriot Desa merasa tercerahkan dan ingin mengajak semua individu termasuk para perangkat di desanya untuk sadar bencana. (*/nik)