Cianjurekspres.net – PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Jawa Bagian Tengah (UIP JBT) bersama dengan Perum Perhutani Divisi Regional (DivRe) Jawa Barat dan Banten telah menandatangani Nota Kesepahaman tentang Kegiatan Konservasi Hutan dan Reboisasi di Daerah Tangkapan Air PLTA Upper Cisokan Pumped Storage (UCPS) dan Sekitarnya.
Nota kesepahaman ini merupakan lanjutan dari Perjanjian Kerjasama dengan Perum Perhutani DivRe Jawa Barat dan Banten yang telah berakhir pada tahun 2019.
Penandatanganan Nota Kesepahaman ini dilatarbelakangi oleh kewajiban PLN terhadap pengelolaan keanekaragaman hayati di sekitar area proyek sebagai implementasi dari studi Biodiversity Management Plan (BMP). Kewajiban ini dijalankan melalui langkah preventif seperti rehabilitasi area yang meliputi 15 Biodiversity Important Areas (BIAs), 6 koridor and zona penyangga genangan.
Baca Juga:Gaet Perusahaan Diaspora Indonesia di Hong Kong, Dorong UMKM Jawa Barat Tembus Pasar GlobalElektabilitas Mencapai 11,6 Persen, Demokrat: Kepemimpinan AHY dan Konsisten Bantu Rakyat Kuncinya
Pelaksanaan Nota Kesepahaman akan lanjutkan melalui Perjanjian Kerja Sama yang mengatur secara lebih rinci mengenai rencana kerja konservasi.
“Melalui kerjasama ini, kami berharap tidak hanya sekedar membangun infrastruktur ketenagalistrikan, namun juga selalu memperhatikan lingkungan yang mana juga selaras dengan salah satu pilar Transformasi PLN yaitu Green,” ujar Djarot.
Djarot juga menjelaskan bahwa pembangunan PLTA UCPS ini merupakan upaya PLN dalam melestarikan lingkungan serta meningkatkan bauran Energi Baru Terbarukan (EBT) yang ditargetkan sebesar 23% pada tahun 2025. Selain itu juga, menurutnya melalui pembangunan ini juga akan menjadi momentum terhadap peningkatan kualitas lingkungan dan konservasi sumber daya hutan sehingga perlu mendapatkan dukungan semua pihak.
“Diharapkan dalam tahun ini juga kami sudah bisa memulai konstruksi tahap pertama PLTA UCPS,” lanjut Djarot.
Kepala Perum Perhutani Divisi Regional Jawa Barat dan Banten mengungkapkan bahwa Perhutani menyambut baik langkah serta upaya yang dijalankan PLN dalam melestarikan lingkungan. Hal itu dapat dilakukan dengan mendorong program-program yang berwawasan lingkungan.
Menurutnya juga meskipun BUMN dituntut untuk memperoleh keuntungan, namun tetap perlu memperhatikan aspek lingkungan juga sosial sesuai prinsip Triple Botom Line yaitu Profit (Keuntungan), People (Sosial) serta Planet (Lingkungan).
“Semoga melalui kearifan kita dalam mengelola alam, akan berdampak pada terjaganya lingkungan meskipun adanya pembangunan. Kami juga berharap agar sinergi ini semakin lancar dan memberikan manfaat bagi masyarakat khususnya di wilayah PLTA UCPS,” ungkap Amas. (*/nik)