Softball Piala Gubernur U-20, Pintu Gerbang Jabar Menuju PON XXI/2024

Softball Piala Gubernur U-20, Pintu Gerbang Jabar Menuju PON XXI/2024
0 Komentar

“Kalau kita lihat tahapannya, tentu Dispora dan KONI mempersiapkan dengan matang supaya didapat atlet putra -putri, supaya kejayaan softball juga baseball terulang lagi untuk Jawa Barat,” sambung Setiawan.

Lebih lanjut, Setiawan meminta Perbasasi, KONI, maupun Dispora, juga stakeholders terkait untuk berfokus pada satu titik tujuan. Bila yang tengah dituju adalah PON, maka atlet harus dipersiapkan sebaik mungkin menghadapi PON.

Artinya jangan sampai fokus atlet maupun ofisial bercabang kepada target pada kejuaraan lainnya dalam waktu yang bersamaan. Begitu pun bila tengah yang dituju kejuaraan yang lain, maka harus fokus dan tidak bercabang.

Baca Juga:Anggota Watimpres Berziarah ke Makam ErilBikin Bangga, Bola Piala Dunia 2022 Diproduksi dari Madiun Jawa Timur

Di sisi lain, Sekda Jabar mengakui bahwa olahraga softball masih didominasi Kota Bandung. Pun begitu, menurutnya, hal ini menjadi pekerjaan rumah (PR) tersendiri bagi Perserikatan Baseball dan Softball Amatir Seluruh Indonesia (Perbasasi), KONI, maupun Dispora dan pihak terkait agar pembinaan dan penjaringan potensi atlet juga digenjot pada kota/kabupaten lainnya di Jabar. Sehingga ada kemerataan.

“Kita harus melihat lebih makro, bahwa Jabar mestinya bibit potensial harusnya tersebar di berbagai pengda (pengurus daerah), mau tidak mau kejuaraan ini tidak terpusat di Kota Bandung, harus dilakukan pula di kota lainnya, dengan cara seperti itu pemuda di wilayah tersebut akan tertarik, dari zaman dulu seperti itu,” tutur Setiawan.

Sehingga pada kejuaraan selanjutnya, pengda atau kota/kabupaten lain dapat menjadi tuan rumah penyelenggaraan, sehingga dapat pula menstimulus hadirnya bibit- bibit atlet muda lainnya selain dari Kota Bandung.

Soal fasilitas atau venue dirinya menyebut bahwa tanah lapang pun dapat dimanfaatkan. Namun yang terpenting adalah tersedianya pelatih yang baik di setiap kabupaten/kota.

“Fasilitas paling tidak bisa kita bisa gunakan lapang bola, yang wajib itu pelatih, itu harus kita dorong tiap kota/kabupaten harus punya pelatih yang bagus,” katanya.

“Kota Bandung bisa menang, Kota Cirebon, Kabupaten Cirebon, Kota Bogor bisa, kuncinya berlatih yang baik, cari pelatih yang baik, tempat berlatih yang baik,” sambungnya.

Tak kalah penting, yakni konsistensi dari semua pihak terhadap cabang olahraga yang digeluti.

0 Komentar