Cianjurekspres.net – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat, melakukan langkah antisipasi penyebaran virus Covid-19 seiring adanya kenaikan kasus pasca kelonggaran aktivitas masyarakat beberapa waktu yang lalu.
Hingga per Kamis (16/6) kemarin, kasus penyebaran Covid-19 di wilayah Jabar mengalami kenaikkan hingga 158 kasus. Bahkan baru-baru ini, WHO baru saja mengumumkan bahwa adanya penyebaran virus baru varian Omicron yakni Omicron BA.4 dan BA.5.
Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jawa Barat, Setiawan Wangsaatmaja, mengatakan, bahwa sebagai langkah antisipasi penyebaran virus pihaknya telah melakukan koordinasi dengan seluruh Dinas Kesehatan (Dinkes) di seluruh Kabupaten dan Kota.
Baca Juga:Daftar Tunggu Haji Nyaris 100 Tahun, Ini Penjelasan KemenagPerumdam Tirta Mukti Cianjur Raih Opini WTP
“Kita telah lakukan koordinasi dilakukan Dinkes. Dan kita lakukan ketika ada kejadian-kejadian, misal ada kenaikan (Covid 19) dan seterusnya. Jadi kita lakukan koordinasi langkah pertama dengan Dinkes Kabupaten Kota (Di Jabar),” ucap Setiawan saat dikonfirmasi dilansir dari jabarekspres.com, Jumat (17/6/2022).
Bahkan, Setiawan juga menjelaskan, untuk wilayah Jabar sendiri, kasus penyebaran Covid-19 bisa menyebar ke daerah Bogor, Depok, dan Bekasi (Bodebek).
“Jadi memang polanya seperti itu, Omicron yang triwulan pertama kemarin juga banyaknya di Bodebek, dan selalu menyebar nanti ke wilayah Jabar lainnya,” katanya.
“Maka kita saat ini sudah berkoordinasi dengan seluruh Kadis (kepala dinas) Kabupaten Kota untuk kita lakukan hal-hal, paling tidak pencegahan (penyebaran Covid 19),” sambungnya.
Dengan adanya hal tersebut, Setiawan mengimbau kepada masyarakat untuk tetap mengutamakan masker meskipun saat ini beberapa kebijakan kelonggaran masih tetap diterapkan.
“Saran saya sih tetap penggunaan masker, ini menjadi yang utama. Jadi penggunaan masker harus lebih disiplin, sampai kita lihat jangkitan-jangkitan Covid-19 saat ini seperti apa tren-nya,” pungkas Setiawan.(JE/hyt)