Cianjurekspress.net- Sempat ramai dengan rendang babi yang menjadi perbincangan hangat di media sosial, kini muncul nasi uduk babi.
Riuhnya persoalan makanan rendang babi dan nasi uduk babi ini disebut-sebut sebagai pengalihan isu. Hingga tokoh MUI pun ikut bersuara.
Riuhnya soal rendang babi dan kini nasi uduk babi, membuat KH Ahmad Mustofa Bisri atau Gus Mus tergelitik, dan sempat angkat bicara soal daging babi yang dimaksud. Sosok yang dekat sekali dengan Gus Dur cukup bijak dalam menelaah trending topik yang kini dibicarakan warganet.
Baca Juga:Curi Perhatian, Berikut Sinopsis Film Melur untuk Firdaus Asal MalaysiaSiapa Dito Mahendra? Sosok yang Laporkan Nikita Mirzani Ke Polisi
Ia menyampaikan nasihat lewat puisinya tentang korupsi, makan babi, dan minum bir. Dari pusinya itu, Gus Mus menganalogikan makan babi dan korupsi seperti melupakan setan dari yang lebih setan.
“Tapi agaknya kalian melupakan setan yang lebih setan. Najis yang lebih menjijikkan. Virus yang lebih mematikan dari pada virus alkohol, nikotin dan minyak babi. Bahkan lebih merajalela daripada epidemi,” tutur Gus Mus lewat akun Twitternya @gusmusgusmu, Senin (12/6).
Sejatinya korupsi lebih merusak dibanding rokok. Lebih memabukkan dibanding alkohol dan lebih najis dari babi.
“Bila karena merusak kesehatan, rokok kalian benci, mengapa kalian diamkan korupsi yang merusak Nurani,” tandasnya.
“Bila karena memabokkan, alkohol kalian perangi Mengapa kalian biarkan korupsi yang kadar memabokkannya jauh lebih tinggi?”
“Bila karena najis, babi kalian musuhi. Mengapa kalian abaikan korupsi yang lebih menjijikkan ketimbang kotoran seribu babi. Dari puisi Ada Apa dengan Kalian,” tutup Gus Mus.*** (JE/hsm)