Soal Pemekaran Cianjur Utara, PMP4KC: Mekar atau Makar?

Soal Pemekaran Cianjur Utara, PMP4KC: Mekar atau Makar?
AUDIENSI: Audiensi PMP4KC bersama Pemkab Cianjur yang diwakili Asda Pemkesra, Arief Purnawan dan Kabag Hukum, Mokhammad Irfan Sofyan di Aula Bale Prayoga, kemarin (24/3).(AYI SOPIANDI/CIANJUR EKSPRES)
2 Komentar

Cianjurekspres.net – Perkumpulan Masyarakat Pengawasan Pembangunan dan Percepatan Pembentukan Kota Cipanas (PMP4KC), meminta kepastian Bupati Cianjur terkait pemekaran Cianjur Utara. Mereka pun mengancam akan melakukan makar, jika bupati tidak menyetujui hal tersebut.

Ketua Bidang Hubungan Antar Lembaga PMP4KC, Aherojudin, menjelaskan, makar yang dimaksud yakni ingin adanya kepastian dari Bupati Cianjur, Herman Suherman tentang persetujuan pemekaran kota Cipanas.

“Perlu diperhatikan, sebenarnya Cipanas ini tidak ingin Makar akan tetapi mekar. Tapi, kalau janji bupati ini tidak terbukti maka, bahasa Makar ini akan dibuktikan,” kata Ahe usai audiensi PMP4KC bersama Pemkab Cianjur yang diwakili Asisten Daerah Pemerintah dan Kesejahteraan Rakyat (Pemkesra), Arief Purnawan dan Kepala Bagian Hukum, Mokhammad Irfan Sofyan di Aula Bale Prayoga, Kamis (24/3).

Baca Juga:IPM Cianjur Naik, Tapi Tetap Terendah di JabarSunarso CEO Terbaik, BRI Dinobatkan Sebagai The Best Corporate

Ahe menegaskan, pihaknya bersama tim memahami akan kesibukan seorang pemimpin dalam hal ini Bupati Cianjur.

“Tujuan awalnya kedatangan kami ke Pendopo ini, ingin menanyakan keseriusan Pemkab Cianjur akan pemekaran Kota Cipanas,” ujarnya.

Menurutnya, PMP4KC akan menunggu hasil keputusan dari bupati hingga akhir tahun 2022.

“Ya, kalau memang hingga akhir tahun 2022 ini tidak juga ada keputusan maka bahasa mekar itu bisa berubah menjadi Makar,” tegas Ahe.

Ahe mengatakan, tujuan inginnya dilakukan pemekaran untuk Kota Cipanas sesuai dengan keinginan dari pemerintah provinsi sudah harus ada kota atau kabupaten yang baru.

“Jadi, sudah menjadi kebutuhan massa (waktu) bukan berarti orang, tapi sekarang ini sudah waktunya dilakukan pemekaran,” kata Ahe.

Sementara itu, Asda Pemkesra Setdakab Cianjur, Arief Purnawan, mengatakan, kedatangan dari masyarakat tim pemekaran Kota Cipanas hanya ingin mencari kepastian dari Pemkab Cianjur.

Baca Juga:Pendapatan Petani Jamur Kayu di Jabar Capai Rp4,5 Juta per BulanBenahi Permasalahan Bangsa, Ridwan Kamil Diharapkan Jadi Presiden RI

“Ya, intinya mereka ingin ada kepastian saja, adapun segala sesuatunya nanti akan saya sampaikan lagi ke bupati,” tandasnya.(yis/hyt)

 

2 Komentar