Camat Perbatasan Negara dan Aparatur PLBN Apresiasi Penyelenggaraan Diklat Intelijen dan Kewaspadaan Dini

Camat Perbatasan Negara dan Aparatur PLBN Apresiasi Penyelenggaraan Diklat Intelijen dan Kewaspadaan Dini
0 Komentar

Cianjurekspres.net – Camat dari perbatasan negara dan Aparatur Pos Lintas Batas Negara (PLBN) mengapresiasi kegiatan Diklat Peningkatan Aparatur Bidang Intelijen dan Kewaspadaan Dini yang diselenggarakan oleh Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP), yang berkolaborasi dengan Direktorat Jenderal Politik dan Pemerintahan Umum (Polpum) Kementerian Dalam Negeri, dan Pusat Pendidikan Intelijen Polri.

Diklat dilaksanakan dari 13-20 Maret 2022 di Sutan Raja Hotel and Convention Centre, Kabupaten Bandung, Provinsi Jawa Barat.

Dalam Diklat ini 25 orang Camat Perbatasan, 8 orang pegawai PLBN, serta 7 orang pegawai dari keasdepan BNPP Pusat mendapatkan materi Konsep Dasar Intelijen, Pelaksanaan Kewaspadaan Dini di Daerah, Penyelidikan, Pengamanan, Penggalangan, Pembentukan dan Pembinaan Jaringan Intelijen (Tukbinjar), Analisa Intelijen, Teknologi Intelijen, Casing Lidik, Administrasi dan Produk Lidik, serta Praktek Lidik.

Baca Juga:PDBI Cianjur Targetkan Empat Medali Emas di Porprov JabarMinta Pemkab Segera Realisasikan Sirkuit Baru, Ketua IMI Cianjur: Janji Politik yang Harus Ditepati

Asisten Deputi Infrastruktur Pemerintahan BNPP, Andi Muhammad Yusuf, menyampaikan bahwa Ilmu Intelijen dan Kewaspadaan Dini yang diberikan dalam diklat ini diyakini dapat membantu aparatur di kawasan perbatasan negara dalam menyampaikan ataupun mendapatkan informasi terkait dengan isu konflik sosial masyarakat, transaksional narkotika, perdagangan senjata, terkait radikalisme, terorisme serta hal-hal negatif lainnya.

Diharapkan para Alumni Diklat ini terus membangun komunikasi yang intensif serta berkoordinasi dengan aparat keamanan di wilayah tugas masing-masing.

“Diklat ini akan menjadi program strategis BNPP di masa yang akan datang untuk menjaga kawasan perbatasan, disamping Diklat lain yang menambah wawasan dan pola pikir Aparatur kita di Batas Negara,” ujar Yusuf dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (19/3).

Camat Pulau Leti, Herman Suitela. Sebagai camat yang mengemban tugas di wilayah perbatasan laut dengan negara Timor Leste, mengakui mendapat banyak ilmu baru dari diklat ini.

“Banyak sekali yang saya peroleh, hal-hal baru tentunya untuk merubah pola pikir kita terutama dalam bidang ilmu intelijen, bagaimana kami di pemerintah daerah mempunyai kemampuan dalam mendeteksi secara dini gangguan-gangguan atau potensi-potensi konflik yang terjadi di masyarakat,” ujar Herman.

0 Komentar