PASANGAN suami istri asal Malang Gilang Widya Pramana dan Shandy Purnamasari kembali mendapatkan sorotan terkait hartanya. Setelah bermasalah karena dianggap melakukan pembohongan publik atas klaim keikutsertaan di Paris Fashion Week, kini pasutri yang kerap disebut sebagai “Crazy Rich” Malang itu disorot terkait klaim kepemilikan pesawat jet pribadi.
Selama ini, pasutri itu memang beberapa kali mengunggah konten terkait pesawat jet pribadi tersebut. Mereka beberapa kali mengunggah foto dengan latar belakang pesawat keluaran Cessna dengan nomor register N990MS.
Pesawat itu juga di-branding dengan tulisan J99 dan MS Glow. Brand milik Gilang dan Shandy. Memang tidak pernah ada pernyataan spesifik bahwa pasutri itu membeli pesawat seri Citation Latitude itu. Namun dalam beberapa kesempatan, keduanya seolah memiliki pesawat itu.
Baca Juga:PLN Kantongi Pendanaan USD 380 Juta untuk PLTA Upper Cisokan 1.040 Megawatt di Perbatasan Kabupaten Bandung dan CianjurTuai Hasil Transformasi Digital, Jumlah dan Nilai Transaksi BRI Terus Tumbuh
Misalnya pada pernyataan Gilang di Instagram pada 22 Januari 2021 silam. “Akhirnya Private Jet yang ditunggu-tunggu, Cesna citation latitude datang juga! Alhamdulillah besok terbang perdana akan langsung kita gunakan untuk misi kemanusiaan,” tulis Gilang.
Hal yang sama juga diungkapkan istrinya, Shandy Purnamasari. “Perasaannya klo ditanya?? Terharu nangis!! aku 29 tahun dan suami 31 tahun punya privat jet,
“Kita bukan lahir dari keluarga kaya, tapi kita sendiri yg menentukan kita akan seperti apa ketika dewasa nanti. Semangat buat kalian yg lg berusaha!! Jgn menunda pekerjaan dan jangan takut gagal sebelum mencoba ya trs jgn lupa libatkan orgtua krna doa mereka di ijabah Allah,” tulis Shandy di akun Instagramnya, 22 Januari 2021.
Nah belakangan status kepemilikan private jet ini mulai diungkap publik. Berdasarkan data-data aviasi. Mulai dari nomor register pesawat, sampai posisi pesawat saat ini.
Pengamat penerbangan yang juga pilot, Alvin Lie juga menduga pesawat itu memang tidak dibeli pasangan Gilang-Sandy. Namun sekadar disewa. “Kemungkinan pesawat itu disewa atau charter untuk delivery di Indonesia,” kata Alvin, yang juga pernah menjadi anggota Ombudsman RI itu.
Ia tidak yakin dengan kemungkinan jika pesawat itu sempat dibeli lalu dijual kembali. “Tidak semudah dan secepat itu. Apalagi ini kondisi pandemi,” kata pria yang pernah menjadi anggota DPR RI itu pada Disway National Network (DNN).