Cianjurekspres.net – Dinas Koperasi UMKM Perdagangan dan Perindustrian (Diskoperdagin) Kabupaten Cianjur, menyebutkan membutuhkan anggaran sebesar Rp10 Miliar untuk menyelesaikan pembangunan Pasar Sukanagara agar bisa dilakukan aktivitas jual beli.
Seperti diketahui, hingga kini bangunan pasar yang berlokasi di Desa Sukanagara, Kecamatan Sukanagara, tersebut sudah memasuki tahun ke lima dan tak kunjung usai dalam segi pembangunan pada beberapa fasilitas.
Kadiskoperdagin Kabupaten Cianjur, Tohari Sastra, mengatakan, pihaknya telah mengupayakan pembangunan pasar namun terbentur anggaran.
“Anggarannya sedang defisit. Karena refocusing anggaran, kita pun Pemkab Cianjur sama,” katanya kepada wartawan, belum lama ini.
Baca Juga:Bangun Jalan, Pemkab Bakal Pinjam Rp200 MHilang Kontak Tiga Tahun
Tohari mengungkapkan, pihaknya juga telah mengajukan anggaran ke Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan Pusat. “Kebetulan kemarin kita sudah ajukan ke provinsi maupun ke pusat. Kenapa belum di operasikan, karena fasilitasnya belum sesuai,” ucapnya.
Menurutnya, jika Pasar Sukanagara ingin cepat selesai dibangun membutuhkan anggaran cukup besar hingga Rp10 miliar.
“Dan dengan dana segitu cukup, bisa memindahkan Pasar Sukanagara yang lama ke yang sekarang atau baru,” kata Tohari.
Tohari pun membantah terkait kabar masih adanya permasalahan sengketa lahan. “Sebetulnya tidak ada sengketa lahan, hanya statusnya saja, mudah-mudahan cepat selesai,” tandasnya.(dik/hyt)