Cianjurekspres.net – Pandemi Covid-19 yang melanda hampir dua tahun ini sangat berdampak besar terhadap semua lini kehidupan masyarakat, termasuk sektor perekonomian. Para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) menjadi salah satu yang terkena dampaknya.
Pemerintah pusat pun melalui melalui program Bantuan Produktif Usaha Mikro (BPUM) menggelontorkan dana untuk membantu dan menjaga keberlangsung UMKM. Pun demikian dengan Pemerintah Kabupaten Cianjur yang saat ini sedang gencar-gencarnya mendorong sektor ekonomi untuk pulih kembali.
Pemberdayaan 10 ribu UMKM menjadi program unggulan yang dicanangkan Bupati Cianjur Herman Suherman dari tahun 2022 sampai 2026 mendatang. Menariknya, tidak hanya memberdayakan saja tetapi juga akan ada sebuah kompetisi bagi para pelaku UMKM yang ujungnya setiap tahun muncul 10 UMKM unggulan di Cianjur.
Baca Juga:TPAS Cikalongkulon Dibangun Tahun 2023PCNU Cianjur akan Bangun Rumah Sakit, Direncanakan Tuntas 2023
Kepala Dinas Koperasi UKM Perdagangan dan Perindustrian (Diskoperdagin) Cianjur, Tohari Sastra, menjelaskan, program 10 ribu UMKM tersebut akan dibagi setiap tahunnya sebanyak 2000 UMKM yang diberdayakan.
Skemanya, setiap tahun akan ada bantuan stimulan termasuk memfasilitasi proses perizinannya seperti Sertifikat Pangan Industri Rumah Tangga (PIRT), Hak Kekayaan Intelektual (HAKI) atau merek, sertifikat halal hingga pelatihan Sumber Daya Manusia (SDM) serta sarana prasarana bagi Industri Kecil Menengah (IKM).
“Bupati juga ingin Pemda ikut andil, karena memang UMKM layak untuk dibantu permodalan dan sebagainya. Karena masalah yang dihadapi para pelaku UMKM ada tiga, SDM, pemasaran dan permodalannya,” katanya kepada Cianjur Ekspres di ruang kerjanya belum lama ini.
Skema yang lain, ungkap Tohari, berupa pola kompetisi bagi para UMKM yang nantinya ada persyaratan khusus. Diantaranya, perizinan harus lengkap hingga proses produksinya sampai dikemas.
“Setelah mereka nanti daftar kemudian akan kita nilai. Setelah masuk sebanyak mungkin, nanti akan muncul tiap per kecamatan diharapkan ada 10 UMKM yang akan kita nilai kembali,” ucapnya.