Pemdes dan Warga Gelarpawitan Cidaun Bangun Jembatan Darurat

Pemdes dan Warga Gelarpawitan Cidaun Bangun Jembatan Darurat
JEMBATAN: Pemerintah Desa Gelarpawitan, Kecamatan Cidaun, Kabupaten Cianjur, bersama dengan warga kerja bakti membangun jembatan darurat penghubung antar kampung yang putus.(istimewa)
0 Komentar

Cianjurekspres.net – Pemerintah Desa Gelarpawitan, Kecamatan Cidaun, Kabupaten Cianjur, bersama dengan warga kerja bakti membangun jembatan darurat penghubung antar kampung yang putus akibat luapan air sungai beberapa waktu lalu.

Kades Desa Gelarpawitan, Heri Kuswanto mengatakan, jembatan yang saat ini tengah diperbaiki merupakan jembatan ke dua.

“Karena yang pertama di Cisarakan, yang ke dua di Datar Bolang itu untuk wilayah dusun 1. Jadi untuk wilayah dusun 2, dua ke RW-an. RW 01 Kampung Mekarlaksana dan RW 08 Kampung Mekarmulya. Ada 10 ke RT-an,” kata dia kepada Cianjur Ekspres, saat dihubungi melalui sambungan telepon seluler, Senin (3/1).

Baca Juga:Produk UMKM Cianjur Tembus Pasar MancanegaraPenyaluran Pupuk Subsidi Dihentikan Sementara Lantaran Salah Input e-RDKK

Sehingga, jelas Heri, putusnya kedua jembatan tersebut mengakibatkan sama sekali tidak ada akses bagi warga untuk menyeberang.

“Kami berinisiatif dengan warga, dengan mencari sumber keuangan secara sukarela. Dari pemerintah ada, dari pengusaha juga ada. Bahkan dari kepala desa pun ada yang membantu untuk mewujudkan kembali jembatan darurat di batas Datarbolang ini,” katanya.

Heri berharap, jembatan gantung yang saat ini tengah dibangun nantinya bisa diganti dengan yang permanen. Sehingga bisa dilintasi mobil untuk memperlancar akses ekonomi masyarakat.

“Ini juga sebetulnya aksesnya hanya jembatan darurat, jadi tetap tidak bisa dilewati oleh kendaraan roda empat, desa kami terisolir dari kendaraan roda empat,” ucapnya.

Terpisah, BPBD Kabupaten Cianjur mencatat selama 2021, ada sebanyak 13 jembatan yang terputus dan saat ini bersama instansi terkait tengah fokus memperbaiki jembatan di dua titik.

“Jembatan yang terputus, baik itu jembatan yang sifatnya jembatan lingkungan, jembatan penghubung, jembatan penghubung antar desa, ada juga jembatan alternatif. Ada beberapa kejadian yang memang itu menjadikan akses penduduk untuk melakukan kegiatan akses ekonomi, sekolah dan segala macam ada 13 jembatan yang terputus,” kata Sekretaris BPBD Kabupaten Cianjur, Rudi Wibowo, saat ditemui di ruang kerjanya, Senin (3/1).

0 Komentar