Cianjurekspres.net – Jalan nasional Cianjur-Bandung saat ini sudah bisa dilalui meski menggunakan sistem satu arah. Sebelumnya jalan tersebut terputus akibat tertimbun longsor.
Dua alat berat milik Kementerian PUPR PPK 2.5 Jawa Barat pun dikerahkan untuk membuka kembali jalan nasional yang tertimbun longsor setinggi 20 meter itu.
“Kita bekerja maksimal, hingga siang menjelang, jalan nasional Bandung-Cianjur, yang sempat tertutup longsor kini berhasil dibuka kembali, meski baru dapat digunakan satu jalur secara bergantian,” ujar Kepala PPK 2.5 Jabar, Ananto Wibowo, Minggu (26/12).
Baca Juga:Puluhan Rumah di Cibeber Rusak Disapu Puting BeliungHarga Telur Ayam Tembus Rp30 Ribu per Kilogram
Akan tetapi alat berat masih berupaya membersihkan material longsor yang tersisa, agar pengguna jalan dapat melintas dengan aman dan nyaman. Sedangkan satu alat berat lainnya, disiagakan di kawasan Balai GedeNaringgul, sebagai upaya antisipasi dan penanganan cepat.
“Untuk jalur sudah dapat dilalui, namun masih diberlakukan sistem satu arah bergantian karena alat berat masih beroperasi. Kami juga mengimbau pengguna jalan untuk waspada dan hati-hati saat melintas karena wilayah Naringgul rawan terjadi longsor,” katanya.
Sementara Kapolsek Naringgul, Iptu Badrum Salam, mengatakan, untuk saat ini, jalan nasional penghubung kabupaten Cianjur dan Bandung, sudah dapat dilalui kembali, namun pihaknya tetap mengimbau penguna jalan untuk ekstra hati-hati dan waspada saat melintas jalur rawan bencana.
“Kita siagakan anggota berseragam, dibantu anggota Koramil dan Retana Naringgul, untuk melakukan pengawasan dan segera melakukan evakuasi jika melihat tanda alam akan terjadinya bencana alam susulan,” katanya.
Sebelumnya jalan nasional penghubung antar kabupaten Bandung-Cianjur, tepatnya di Tanjakan Cikondang, Desa Malati, Kecamatan Naringgul, terputus untuk sementara karena longsor tebing setinggi 50 meter. Akibatnya landasan jalan nasional terutup setinggi 20 meter. (mg1/sri)